Ketua Fraksi Gerindra : Banyak Pejabat yang Tidak Sesuai Ilmunya

FS.Padang Pariaman(SUMBAR)-Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang Pariaman, Harpianda menyampaikan pandangan komisi 4 dalam rapat komisi bersama kepala OPD dan jajaran pada, Rabu (28/07).

Pertama sekali terkait insentif tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, khusus di fraksi Gerindra kami diperintahkan oleh pimpinan partai yakninya Prabowo Subianto harus mendukung terealisasinya insentif tenaga kesehatan tersebut.

"Sebab mereka itukan bertarung nyawa dalam situasi wabah saat ini. Namun hak mereka terabaikan. Dalam rapat komisi 4 hari ini telah kita sampaikan pada Kadis. Kesehatan, dan Alhamdulillah beliau sangat respon," ujarnya.

Mudah-mudahan lanjutnya, insentif tenaga kesehatan itu dalam waktu dekat dapat terealisasi. "Masalah RPJMD Tahun 2021-2022. Yang perlu di tekankan, visi itu jangan sampai hanya sebagai simbol belaka. Dengan Motto "Berjayalah Padang Pariaman" mustahil akan terwujud, kalau tidak didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) disamping itu juga dengan anggaran," ujarnya.

Lanjut dia, Bagaimana kita mencapai berjayanya padang Pariaman, kalau tidak ada SDM nya. "Artinya selama ini banyak pejabat itu yang tidak profesional membidangi tugas-tugasnya. Contoh, ia seorang sarjana olah raga, menjabat camat. Banyak itu, di padang Pariaman SPd yang jadi Camat," ungkapnya.

Jadi kita berharap pada Bupati yang terpilih ulasnya, kalau memang beliau memiliki visi Berjayalah padang Pariaman. "Ia harus meletakkan sesuatu itu pada tempatnya. Terutama sekali meletakkan kepala OPD sesuai dengan skil dan ilmu yang dimiliki," pungkasnya.

Karena selama ini lanjutnya, tidak terlihatnya hasil kerja kepala dinas, disebabkan ketidak mampuan kepala OPD tersebut memimpin dinas yang dipegangnya.

"Karena kalau kita hanya mengandalkan APBD Padang Pariaman, sampai kiamat daerah ini tidak akan bisa kita bangun. Untuk itulah bagaimana kepala dinas harus pandai komunikasi dan meloby kepusat," pungkasnya. 

Ungkapnya, selama ini kepala dinas terbatas ke pusat. Ia berharap kalau ada peluang di perubahan anggaran. "Akan kita tambahkan anggaran kepala dinas, namun tentunya mereka harus jeli dan cerdas. Jangan hanya refresing saja ke pusat, tapi bagaimana pergi dengan membawa program yang dilengkapi dengan proposal," tuturnya.

Karena kalau melenggang kangkung saja kepusat itu namanya pergi refreshing. "Jadi kita berharap pada Bupati yang terpilih betul-betul memahami apa yang kita sampaikan ini. Sebab KKD (Kemampuan Keuangan Daerah) kita rendah, kalau tanpa lobi dan pendekatan ke pusat, akibatnya daerah kita juga yang teraniaya," ujarnya.

Menyangkut SOP penanganan Covid-19, Harpianda mengatakan semuanya harus dipertimbangkan. Jangan sampai orang yang kecelakaan di haruskan juga mengikuti prosedur Covid ketika sampai dirumah sakit.

"Harus di pertimbangkan dan diperhatikan jugalah. Supaya dapat melayani masyarakat itu sesuai dengan aturan yang ada," pungkasnya.(war)