Apresiasi itu diungkapkan Wagub Audy Joinaldi saat berkunjung ke Nagari Ampiang Parak Timur, berdialog dengan petani ikan air tawar dan menerima aspirasi masyarakat tentang murahnya harga gambir melalui Wali Nagari, hari Minggu (8/8) siang.
Dalam kunjungan ini, Wagub Audy Joinaldi didampingi Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM., Kadis PMPTSP Drs. Maswar Dedi, M.Si., dan Plt Kadis Perikanan dan Kelautan Desniarti. Wagub dan rombongan disambut langsung oleh Wabup Pessel Apt Rudi Hariyansyah, S.Si.
Menurut Wagub Audy Joinaldi, di masa pandemi Covid-19 ini diperlukan ketahanan masyarakat, terutama di bidang kesehatan, ekonomi dan pangan. "Langkah masyarakat Nagari Ampiang Parak Timur sudah betul, tinggal pemerintah melakukan support. Kalau ada kolam ikan tentu pemerintah bisa bantu bibit dan mesin pengolahan pakan ikan. Saya minta Dinas Perikanan Kelautan melakukan action untuk budidaya ikan air tawar ini," kata Uda Wagub milenial ini bersemangat.
Sedangkan dari sisi penggunaan Dana Desa, Wagub Audy Joinaldi meminta diarahkan pada pemulihan ekonomi masyarakat yang kini terdampak pandemi Covid-19. Bentuk support dari Dana Desa caranya adalah dengan memperkuat modal Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag), mendorong sektor pertanian dengan anggaran Rp100 juta, BLT untuk masyarakat dengan penyakit menahun dan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
"Dana Rp100 juta bisa mendorong sektor pertanian di nagari yang bentuknya bisa untuk membeli bibit tanaman, beli bibit ikan, bibit ayam dan bibit itik," kata Audy Joinaldi, yang merupakan insinyur peternakan jebolan IPB Bogor.
Untuk bisa mewujudkan penggunaan Dana Desa sesuai harapan Wagub Audy, Kepala Dinas PMD Sumbar Syafrizal Ucok memberikan resep. "Bamus dan tokoh-tokoh masyarakat, termasuk anggota DPRD hendaknya mengikuti Musrenbang di tingkat nagari dan mengawal program pemulihan ekonomi itu seperti bantuan modal Bumnag dan program strategis untuk ketahanan kesehatan dan pangan," kata Syafrizal Ucok menambahkan.
Tokoh masyarakat Nagari Ampiang Parak Timur Zainal Sikumbang dalam kesempatan itu menyampaikan aspirasi dari kelompok tani budidaya ikan air tawar, yaitu permohonan bantuan bibit ikan dan mesin pengolahan pakan ikan. "Kami ini sudah memulai gerakan budidaya ikan dengan membuat kolam Pak Wagub, bantu kami Pak dengan bibit," kata Zainal Sikumbang.
Tiga kelompok tani ikan air tawar sudah terbentuk di nagari ini, yaitu Kelompok Mutiara Lumpur, Tanjung Harapan dan Anugerah Ilahi. Ketiga kelompok ini memiliki 75 bidang kolam ikan. "Karena harga gambir murah Pak dan hasil sawit yang rendah tiap hektarnya, maka kami berinisiatif untuk berkolam ikan Pak Wagub," ujar Zainal Sikumbang.
Wali Nagari Ampiang Parak Timur Mulyadi dan tokoh masyarakat Asril Datuk Putiah mengharapkan dukungan Wagub Audy agar ada duduk bersama antara pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dengan pemerintah daerah, karena selama ini masyarakat di pinggir hutan TNKS selalu mendapat intimidasi akan ditangkap dan dipenjarakan jika tergarap areal hutan TNKS. Padahal Nagari Ampiang Parak Timur langsung berbatasan dengan lahan TNKS, dan masyakarat mata pencaharian utamanya adalah berkebun.
Kunjungan kerja Wagub Audy Joinaldi diakhiri dengan peninjauan embung di Kampung Taratak Paneh. Embung seluas 24,7 hektar ini akan dikelola masyarakat sebagai objek wisata. Wagub dan rombongan juga meninjau Eko Wisata Penyu di Pantai Ampiang Parak. (Mak)
No comments:
Post a Comment