"Ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kota Pariaman dalam memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak kurang mampu di wilayah Kota Pariaman. Oleh karena itu, anak - anak penerima beasiswa ini harus fokus dalam belajar dan tingkatkan prestasi sehingga ketika tamat nanti mampu membantu perekonomian keluarga, “ ujar Walikota Pariaman, Genius Umar.
Lanjutnya, bantuan ini diberikan agar anak-anak di wilayah Kota Pariaman mendapatkan pendidikan yang layak. Penerima bantuan ini mampu secara akademik namun memiliki keterbatasan dalam segi ekonomi, sehingga inilah yang menjadi latar belakang kitai melaksanakan program Sagasaja.
Pemerintah Kota Pariaman terus mendorong masyarakat kurang mampu agar mendaftarkan anak-anaknya untuk mengikuti program SAGASAJA. 67 orang penerima beasiswa ini merupakan anak - anak yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Polilteknik Atip Padang.
"Sebagai putra-putri terbaik Kota Pariaman, nantinya ananda akan menjadi pemimpin di kota ini, oleh sebab itu harus peduli terhadap perkembangan Kota Pariaman dan memiliki semangat untuk memajukan kota yang sama-sam kita cintai ini. Salah satu wujud peduli tersebut adalah dengan goro membersihkan lingkungan objek wisata ini menjadi lebih bersih, indah dan asri", ajak Wako.
"Semoga beasiswa ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya sehingga apa yang telah dilakukan Pemko Pariaman dalam program Sagasaja betul - betul dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Kota Pariaman, “ tutupnya.
Pemko Pariaman bersama dengan Baznas Kota Pariaman menyerahkan beasiswa sebesar Rp.366.870.000. Program SAGASAJA merupakan salah satu program unggulan Pemko Pariaman sejak Tahun 2018. Hingga sekarang sudah tercatat 179 orang mahasiswa Kota Pariaman sebagai penerima program Sagasaja ini.
Sementara itu Risa Triana Putri salah satu penerima program Sagasaja usai menerima beasiswa mengucapkan terima kasih kepada Pak Gen (sapaan akrab Walikota Pariaman) karena telah membuat program ini.
“Alhamdulillah dengan adanya program Sagasaja, saya bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ini merupakan cita - cita saya yang hampir musnah dengan melihat perekonomian keluarga. Proses mendapatkan beasiswa pada program Sagasaja juga tidak sulit, cukup melampirkan beberapa surat pengantar dari desa, “ ungkapnya.
Ia berharap program Sagasaja tetap berjalan sampai kapanpun sehingga pelajar dari menengah kebawah tetap mendapatkan kesemptan untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Usai menerima beasiswa tersebut, semua mahasiswa bersama dengan ASN yang hadir membersihkan lingkungan objek wisata Muaro Pantai Pauh. (war)
No comments:
Post a Comment