Kunjungan Sandiaga Uno ke Kota Pariaman ini adalah untuk kali ketiga dan disambut langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, beserta Walikota Pariaman, Genius Umar dan Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin.
“Mas Menteri sudah tiga kali ke Kota Pariaman, pertama ketika ikut Triathlon 2019 di Pantai Kata, kedua di Desa Wisata Tungkal Selatan dan ketiga di Desa Wisata Apar ini, dan saya sendiri juga menemui Mas Sandi sudah 3 kali di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Jakarta,” ungkap Genius Umar.
Lebih lanjut Walikota Pariaman ini juga menyampaikan bahwa perhatian Menteri Sandiaga Uno sangat khusus ke Kota Pariaman, mulai dari bantuan Pentas Seni Pantai Kata, Pelatihan yang dibiayai oleh Kemenparekraf dan bantuan sarana dan pra sarana untuk pedagang di daerah destinasi wisata.
Dalam kesempatan tersebut, Genius juga memaparkan potensi-potensi wisata dan ekonomi yang ada di Desa Apar Kota Pariaman, mulai dari Pokdarwisnya yang sangat aktif, dan juga punya potensi lainya.
"Kita juga meminta pada pak Menteri untuk memberikan sarana bantuan berupa bangunan representarif untuk para pedagang di objek wisata apar mangrove ini. Karena saat ini kedai tempat mereka berjualan masih seperti pedagang kaki lima," tutur Genius didepan sandiaga.
Menteri yang akrab disapa bang sandi ini mengatakan, kita punya 70 ribu desa wisata se indonesia dan desa Apar terpilih sebagai 50 desa wisata terbaik ditingkat nasional.
Desa Apar mempunyai potensi yang sangat menjual, mulai dari hutan mangrove dengan tracking dan menara pandangnya, kawasan konservasi penyu, pantai yang sejuk, serta yang paling kreatif adalah STIB (Sekolah Tinggi Ilmu Beruk), ” jelasnya.
Sandi mengungkapkan, jumlah desa di profinsi sumbar merupakan yang terbanyak sejumlah 231 desa masuk sebagai nominasi desa wisata sejumlah dengan proses kurasi penilaian yang cukup panjang oleh dewan kurator terdiri atas 7 kategori penilaian.
"Ini merupakan upaya kita menciptakan Desa wisata berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan dan ini juga merupakan simbol kebangkitan ekonomi nasional, karena desa wisata apar membuka lapangan kerja seluas-luasnya,"tutur Sandi.
Sandi berharap dan yakin bahwa penilaian ADWI ini akan menghasilkan desa wisata unggulan kedepan.
"Saya hadir disini dengan tepat manfaat, tepat sasaran dan tepat waktu, tidak berpanjang lebar. Setelah pengumuman ADWI keluar saya langsung datang karena saya ingin desa wista apar ini masuk sebagai salah satu desa terbaik di Indonesia," tutupnya dengan membacakan beberapa pantun.(war)
No comments:
Post a Comment