"Khusus juara I akan saya jadikan anak asuh. Saya jamin biaya sekolah kalau sedang sekolah atau biaya kuliah jika sudah mau melanjutkan kuliah," katanya saat membuka Training Center (TC) Kafilah Provinsi Sumbar di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Minggu (26/9/2021).
Ia yakin persiapan yang dilakukan sudah cukup maksimal namun kadang ada faktor eksternal yang tidak terduga yang bisa mempengaruhi peserta seperti sakit atau terapar COVID-19.
Karena itu sejak awal ia mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, meskipun saat sedang latihan. "Akan sia-sia jika persiapan matang tapi tiba-tiba sakit dan tidak bisa berangkat. Yang rugi bukan hanya diri sendiri tetapi juga daerah," ujarnya.
Selain itu ia juga menegaskan agar semua peserta agar menjaga nama baik selama berada di lokasi pertandingan di Maluku Utara. Karena akan ada perbedaan kebiasaan, adat dan budaya dengan Sumbar.
"Hormati adat budaya setempat. Jaga kesopanan," pesannya.
Pada STQ terakhir, Sumbar meraih posisi 7 nasional. Diharapkan dalam pelaksanaan kali ini bisa menaikkan peringkat. Apalagi dalam MTQ Nasional tahun lalu, Sumbar adalah juara umum.
Sementara itu Kepala Biro Bina Mental dan kesra Sumbar, H. Syaifullah mengatakan peserta diberikan tiga kali Training Center untuk mematangkan persiapan.
TC yang digelar 23-26 September 2021 adalah TC yang kedua sementara TC ketiga direncanakan pada 3-7 Oktober 2021.
"Keberangkatan direncanakan 13 Oktober 2021," katanya.
Ia merinci jumlah kafilah Sumbar dalam STQ kali ini cukup ramping yaitu 20 orang yang akan mengikuti empat cabang dan 10 golongan.
"Lebih baik sedikit tetapi berkualitas dibandingkan banyak tetapi tidak maksimal," pungkasnya.***
(BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR)
No comments:
Post a Comment