Dalam Bimtek kali ini para relawan diuji pengetahuannya tentang analisa dampak bencana banjir, longsor, dan gempa.
Fasilitator Bimtek dari MCS (Mahoni Cakra Saujana) Jogja, Matri Darto (Direktur) dan Anton serta Jayadi Imam Nuhgroho, minta masing-masig kelompok dalam bintek Jitu Pasna angkatan ke VIII ini diminta untuk menganalisa komponen akibat bencana pada sektor terdampak, seprti perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektor.
"Kita harus menganalisa dulu komponen akibat bencana pada sektor yang terdampak, seprti perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektor. Karena ini menjadi suatu bagian penting untuk Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana atau Jitu Pasna," katanya.
Matri Darto menerangkan, teman-teman relawan nantinya harus fokus bagaimana menganalisa kompenen akibat bencana, "Jika kompenen akibat bencana ini sudah kita analisa baru kita bisa melakukan penghitungan-penghitungan yaitu seberapa besar kerusakan, kerugian, gangguan akses dan gangguan fungsi, potensi peningkatan resiko akibat terjadinya bencana tersebut," tekuk Matri Darto bersama Anton serta Jayadi Imam Nuhgroho.
Setelah itu, baru dapat dilakukan penghitungan kerugian ruang lingkup yaitu Pemukiman, infrastruktur, Sosial, Ekonomi dan Lintas Sektor dalam bentuk infografis.
Selanjutnya, kegitan Bintek Jitu Pasana Gelombang ke VIII yang digelar di Hotel Bumi Minang akan masuk pembahasa materi dalam mempresentasikan sebuah bencana secara praktek dan membuat sebuah infografis, dengan tujuan pemetaan serta mengklasifikan kerugian dan kerusakan akibat bencana setalah isoma Pukul 13.30 Wib
#GP | Ce
No comments:
Post a Comment