24 Oktober 2021
Mukhlis Yusuf Abit |
FS.Padang(SUMBAR)-Bersama mitra kerja, Komisi V DPRD Sumbar melakukan pembahasan Ranperda APBD (RAPBD) tahun 2022 di Kota Bukitinggi, Jumat-Minggu (23-24/10).
Pada kesempatan itu, Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Muchlis Yusuf Abit mengatakan, secara umum arah dari RAPBD 2022 mengacu pada RPJMD, mewujudkan visi misi, serta program unggulan gubernur. Baik terkait pengembangan sektor pertanian, UMKM, dan yang lainnya. Tujuan pelaksanaan progul ini, bagaimana agar recovery ekonomi berjalan sesuai harapan, dan masyarakat bisa kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.
“Jadi arahnya kesana (RAPBD,red). Pak gubernur lebih banyak mengarahkan pada program unggulan. Tapi tidak memungkinkan juga untuk infrastruktur yang lain, karena ini kan baru pra, baru RAPBD. Sekitar minggu pertama November kita akan masuk pembahasan dengan TAPD, saat itu nanti kita akan perjuangkan apa yang diminta mitra kerja sesuai yang menjadi kebutuhan mereka,” ujar Muchlis di ruangannya, Senin (25/10) di Padang.
Untuk mitra Komisi V, sambung dia, kebutuhan anggaran yang cukup krusial ada di Dinas Kesehatan, di Dinas Pendidikan, dan Biro Mental. Pada Dinas Kesehatan, kebutuhan urgen yang didorong bisa terakomodir secara optimal adalah, untuk penanganan Covid-19.
Sementara untuk Biro Bina Mental, Komisi V mendorong adanya pemerataan pemberian bantuan terhadap masjid dan mushalla yang telah di atur dalam Pergub tentang Bansos.
"Untuk bantuan Safari Ramadhan yang dianggarkan setiap tahunnya, kita juga minta ada pemerataan dalam penyalurannya, selain masjid, mushalla kita juga perjuangkan untuk mendapat. Kemudian pencairannya jangan terlalu lama, saat program Safari Ramadan itu diluncurkan, saat itu juga harus eksekusi," katanya.
Kemudian untuk Dinas Pendidikan, masalah kekurangan sarana dan prasarana dan tenaga guru pada daerah terpencil di Sumbar didorong agar bisa teratasi. (h/len/haluan)
No comments:
Post a Comment