Untuk membina Wargaa Binaan/Napi, Rumah Tahanan Kelas II B Sawahlunto (Rutan Salto) telah melakukan berbagai upaya dan kegiatan pembinaan.
Kali ini Rutan Salto melakukan pembinaan di bidnag kerohanian, yaitu menmdatangkan Ustadz Amsari luar untuk mengajar mengaji dan ilmu agama kepada Warga Binaan/Napi.
Kepala pengamanan Rutan (KPR) Ihsan Al Afaf, SH kepada fokussumatera.com Minggu (17/10) bahwa Rutan Salto mendatangkan Ustadz dari luar untuk mengajarkan ilmu agama dan mengaji, termasuk belajar shalat.
"Selain belajar agama dan ngaji juga diajarkan baca tulis bagi Warga Binaan/Napi yang buta huruf, dan Alhamdulillah sudah banyak perkembangan, dari yang semula tidak bisa baca tulis sejara g sudah bisa, bgitupun dengan ngaji dan shalat" ujarnya.
Sementara Kepala Rutan Subhan Malik, Amd.IP, S.Sos berharap dengan adanya pembinaan-pembinaan selam menjadi Warga Binaan/Napi di Rutan Salto diharapkan kedepannya mereka memiliki kepribadian yang lebih baik.
"kita berharap setelah keluar dari sini mereka benar-benar insyaf dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum, selaiin itu kedepannya kita berharap mereka daoat berubah menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan keluarganya" ucap Subhan Malik.
Salah satu Warga Binaan "A" juga membenarkan adanya kegiatan pembinaan kerohanian tersebut.
"Benar kami disini para Warga Binaan dan Napi mendapatkan pembinaan, selain ketrampilan juga pembinaan rohani, keagamaan. Ada yang buta huruf dan sekarang sudah bisa baca tulis, ada juga yng tidak bisa mengaji, dan sekarang Alhamdulillah sudah mulai belajar dan sudah ada yang iqro 2" jelasnya.
Dengan adaya pembinaan baik kerohanian maupun ketrampilan diharapkan nantinya setelah menghirup udara bebas, para Warga Binaan bisa menjadi pribadi yang lebih baik, dan ketrampilan yang diberikan dapat menjadi bekal untuk mencari penghidupan yang lebih baik, sehingga mereka tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama dan juga hukum.(ML/DT)
No comments:
Post a Comment