Kedatangan rombongan disambut dalam sebuah pertemuan di Aula Ruang Rapat Bappeda Litbang Kota Palembang, oleh Wakil Walikota Palembang diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Pembangunan Lerizia bersama Kadis Perdagangan, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kadis Sosial, Kadis Kominfo, Kadis Koperasi dan UMKM, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda Litbang, Kabag Perekonomian dan Dirut Perumda Pasar Kota Palembang.
Wakil Bupati Richi Aprian dalam pertemuan itu menjelaskan bahwa kedatangannya bersama rombongan yang pertama untuk menambah dan meningkatkan kapasitas TPID Tanah Datar dan membuka komunikasi antar dua daerah.
"Kami sangat tertarik dengan keunggulan TPID Kota Palembang dengan pasar digitalnya dalam mengendalikan inflasi dimasa pandemi. Walau kami telah dinobatkan dan meraih TPID Award tahun 2021 dengan kategori terbaik kabupaten se-Sumatera, namun tidak ada waktu bagi kami untuk berbangga diri, kami harus terus bekerja untuk menutupi kekurangan dan Pemkot Palembang yang memiliki pasar digital salah satu tujuan kami," ujar Richi Aprian.
Selanjutnya, Wabup juga menyampaikan Tanah Datar merupakan Sentra pertanian dengan program unggulan "Bang Cerah" atau gerakan tanam bawang merah dan cabai merah ditambah dengan jengkol.
Sebagai sentra pertanian, Tanah Datar memang membutuhkan kerjasama dengan daerah lain untuk memperluas pemasaran dari hasil produksi pertaniannya. Dan Palembang salah satu kota tetangga yang merupakan kota industri dan perdagangan, tentu sangat membutuhkan bahan pasokan untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan, sehingga sangat memungkinkan untuk menjalin hubungan kerjasama dengan Kabupaten Tanah Datar.
"Tanah Datar merupakan sentra pertanian sementara kota Palembang merupakan salah satu smart city di Indonesia, jadi sangat memungkinkan kita menjalin kerjasama," tambah Wabup.
Selain pertanian, Wabup Richi juga menawarkan kerjasama dibidang pariwisata. "Kita juga memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa, dan kita berharap selain pertanian dibidang pariwisata kita juga bisa bekerjasama," kata Wabup lagi.
Mewakili Wawako Staf Ahli Bidang Ekobang Kota Palembang Letizia menyambut baik kedatangan rombongan dan memaparkan kondisi Kota Palembang termasuk dengan program unggulannya.
Sementara khusus TPID Kota Palembang, Letizia memaparkan salah satu inovasi dimasa pandemi Covid-19 yakninya Pasar Digital yang dikelola oleh Perumda Pasar Kota Palembang. "Dimasa pandemi kebutuhan masyarakat harus tetap kita penuhi, sementara aktivitas dibatasi. Untuk itu kami melalui TPID melakukan inovasi yang kami bernama Pasar Digital," ujar Letizia.
Lebih jauh Letizia menerangkan, saat ini pasar digital di Indonesia memang masih dikuasai oleh Lazada, shoppe dan beberapa lainnya. Namun pasar digital yang dikelola Pemkot dengan aplikasi diBajolbae, selama pandemi ini telah dimanfaatkan oleh 15 ribu pengguna disekitar kota.
Ditambahkan Letizia, aplikasi diBajolbae saat ini telah bekerjasama dengan 12 pasar yang ada di kota Palembang, dan pola kerjanya dengan menawarkan kebutuhan masyarakat melalui aplikasi online.
"Untuk membuat pesanan pengguna tinggal lihat kebutuhannya di aplikasi lalu pesan, dan yang paling penting kami menawarkan produk dengan kualitas terbaik. Ini demi menjaga kualitas layanan dan kepuasan masyarakat," terangnya.
Terkait dengan penawaran kerjasama dengan Pemkab Tanah Datar, Letizia mengatakan peluangnya sangat besar. "Tanah Datar merupakan penghasil komoditi pertanian dan kami memang sangat membutuhkan. Jadi pertemuan ini harus ada tindak lanjutnya, mungkin dengan sebuah perjanjian kerjasama sehingga saling menguntungkan untuk kedua daerah," pungkasnya.
Ikut mendampingi dalam rombongan Asisten Ekobang Edi Susanto, Kadis Parpora Abdul Hakim, Kadis Kominfo Abrar, Kadis Pertanian Yulfialdi, Kadis Koperindag Darfisal, Plt. Kadis Pagan dan Perkanan Hilmi,dan Kabag Perekonomian Masni Yuletri.
(Ml)
No comments:
Post a Comment