Bupati Tanah Datar Eka Putra paparkan inovasi Progul tersebut pada saat mengikuti Webinar Ombudsman secara virtual si Gedung Indo Nolito, Batusangkar, Jum'at ( 08/10).
Bupati yang didampingi Bupati Asisten Administrasi Umum Helfy Rahmi Harun, Staf Ahli Bupati Nusyirwan, Kepala Dinas Dukcapil Armen Yudi, Kadis Kesehatan Yesrita, Kepala Dinas PMPTSP Zairotul Qairi, dan Sekretaris Dinas Kominfo Yusrizal menyampaikan, bahwa berbagai inovasi pelayanan publik yang sudah dilakukan kabupaten Tanah Datar dalam rangka perbaikan di bidang pelayanan publik pada masa pandemi Covid-19 untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat bekerjasama dengan Ombudsman Republik Indonesia.
" Salah satu program unggulan pelayanan publik yaitu Pelayanan Publik Tanah Datar Di Ujung Jari (Peluk Tanda Diri). Ini program kerja yang didesain untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di seluruh nagari, sehingga masyarakat dapat menerima pelayanan yang diberikan Pemerintah Daerah hanya dari rumah melalui telepon pintar/android. Khusus bagi masyarakat yang belum bisa menggunakan telepon pintar, untuk dapat menerima pelayanan tingkat Kabupaten cukup dengan mendatangi kantor Wali Nagari, maka petugas yang sudah ditunjuk akan membantu dalam mendapatkan segala bentuk pelayanan" jelas Eka Putra.
Dicetuskan program tersebut karena jauhnya jarak ibukota Kabupaten dengan Kecamatan, sehingga untuk mengurus sebuah surat masyarakat harus memerlukan biaya dan waktu yang lama.
"Dengan adanya program Peluk Tanda Diri ini akan mempersingkat waktu pengurusan dan hemat biaya" ujar bupati.
Inovasi Peluk Tanda Diri dititik beratkan pada tiga aspek yaitu : kemudahan dalam pengurusan administrasi kependudukan yang dikenal dengan OASE DUKCAPIL pada Dinas Dukcapil dengan hasil 2.500 pengguna layanan satu bulan; pengurusan perizinan melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) pada Dinas PMTSP dengan hasil 64 pengguna layanan satu bulan dan perawatan kesehatan masyarakat melalui Nomor Hotline yang terhubung pada Dinas Kesehatan, bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan namun tidak dapat ke puskesmas atau sarana kesehatan lainnya dengan hasil 55 pengguna layanan satu bulan.
Selain itu, Bupati juga tambahkan tranformasi dan inovasi pelayanan publik terus di lakukan dalam rangka mempermudah layanan publik, inovasi tersebut juga diharapkan datang dari pemangku kepentingan untuk mendorong menciptakan terobosan dalam pemberian layanan kepada masyarakat.
Sementara Ketua Ombudsman Perwakilan Sumbar Yefri Heriani sampaikan kegiatan Webinar yang digelar saat ini dengan tema Transformasi dan Inovasi Pelayanan Publik di Masa Pandemi dengan menghadirkan narasumber Bupati Tanah Datar Eka Putra, Muhammad Fadli dari Dukcapil Padang Pariaman.
" Dengan adanya Webinar diharapkan apa tantangan kedepannya dalam pengutan pelayanan publik di semua lini. Mulai dari tingkat nagari, yang akan melahirkan inovasi di masa pandemi di setiap Kabupaten/Kota. Dimana ombudsman yaitu lembaga negara dengan wewenang mengawasi pelayanan publik untuk tidak terjadinya mal administrasi dan menerima laporan dari masyarakat agar terlaksananya pelayanan tata pemerintahan yang baik" jelasnya. (ML)
No comments:
Post a Comment