"Kita mendorong terjalinnya koordinasi antara kwarda dan kwarcab berjalan dengan baik ketika terjadinya Bencana," ujar Amrel Amin melalui keterangan tertulis kepada media, Minggu, 28 November 2021.
Menurut Amrel Amir, kegiatan tersebut bertujuan agar pramuka peduli memahami prinsip-prinsip dasar dalam pengurangan risiko bencana dan siap mendukung dilini terdepan dalam edukasi kesiapsiagaan bencana maupun dalam situasi darurat bencana.
"Peserta sangat antusias mengikuti setiap materi dan siap memperkuat Pramuka Peduli di Kwarcab masing-masing," ujar Amrel Amir.
Seno Sendanu selaku Andalan Abdimas Gana ketua pelaksana menjelaskan, kegiatan dibuat untuk meningkatkan kembali kapasitas kwartir cabang untuk memanajemeni Pramuka Peduli agar tetap aktif di daerah masing-masing.
Nizwardi Azkha wakil ketua bidang saka dan lingkungan hidup Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat membuka sekaligus memberikan penguatan kapasitas pramuka peduli selama 4 hari diberikan berbagai materi.
Pemateri Pertama dr.Ulya Uti Fasrini, M Biomed dari Fakultas Kedokteran Unand tentang hidup beradaptasi dengan covid 19, Tommy Susanto direktur eksekutif Kogami tentang Kaji cepat dan pelapor kaji bencana. Patra Rina Dewi, S.Si, M.sc Andalan Bidang Abdimasgana Kwarda Sumbar tentang penyusunan rencana evakuasi dan sop materi humas dan informatika dalam kebencanaan Jhon Nedi Lambang ketua IJTI Sumbar.
Peserta dibekali kemampuan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Hippocrates emergency team (het) dari fakultas kedokteran serta bagaimana menghadapi kebakaran mulai dari materi sampai praktek disampaikan pemateri Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Sofyan Efendi selaku Komadan Pos.
Tampak acara dihadiri unsur kwartir cabang Se- Sumatera Barat Pramuka Peduli Kwarda Sumbar. Sebanyak 43 peserta adapun angaran kegiatan berasal dari Kementrian Pemuda dan Olahraga.(uck)
No comments:
Post a Comment