Masyarakat Dusun Lingkungan tampak sangat gembira dan antusias menyambut kedatangan Bupati Tanah Datar beserta rombongan, dengan disuguhkan tampilan kesenian daerah yaitu Pencak Silat dan Tarian Daerah yang dimainkan oleh Anak Nagari.
Pembangunan Masjid ini terwujud tak luput dari jasa seorang warga Dusun Lingkungan, sebuo Bapak Uman yang sudah mewakafkan tanahnya sejak 20 tahun silam.
Sejak waktu itu pulalah warga masyarakat dusun Lingkungan pun mulai mengumpulkan dana untuk membangun sebuah masjid. Namun kemampuan keuangan masyarakat tentu terbatas, tetapi itu tidak menyurutkan niat mereka. Segala usaha dilakukan, sampai pada akhirnya Tengku Awang H. Ya'kub bin Muhammad Taher yang merupakan kerabat kerajaan Brunai Darussalam datang sebagai donatur yang akan membangunkan masjid untuk warga dusun Lingkungan.
Menurut penjelasan Anis, dari perwakilan Keluarga Dt. Gudam, ternyata Tengku Awang H. Ya'kub bin Muhammad Taher sebenarnya dulu nenek moyangnya berasal dari Sungayang dan kerabatnya juga masih ada sampai hari ini.
Anis menjelaskan bahwa Tuanku H. Awang Ya'kub atau Tengku Awang H. Ya'kub bin Muhammad Taher berasal dari nagari Sungayang, yaitu cucu dari Dt. Gudam.
"Gudam adalah anak dari Dt. Bandaro Harun yang merupakan cucu dari Suri Maharajo di rumah Godang Pasumayan Koto Batu Sungayang," ujar Anis.
Anis juga sampaikan, bahwa kehadiran Tengku Awang H. Ya'kub bin Muhammad Taher disini dengan maksud dan tujuan untuk merealisasikan pembangunan sebuah masjid di dusun Lingkungan ini. Dan nanti setelah pembangunannya selesai pihak keluarga kerajaan Brunai Darussalam akan menghibahkannya kepada masyarakat setempat.
Apa yang dijelaskan oleh Anis juga dibenarkan oleh Tengku Awang H. Ya'kub yang juga hadir waktu itu bersama putranya yang bernama Awang Muhammad Nabeelur Rahman bin Awang Haji Ya'kub.
"Niat kami disini menghibahkan anggaran untuk pembangunan masjid, tujuannya agar masjid ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh umat islam untuk beribadah dan mengembangkan ilmu agama disini," kata Tengku Awang H. Ya'kub.
Tengku Awang H. Ya'kub berharap hubungan silaturahmi yang saat ini sudah terjalin kedepan bisa semakin erat, terutama antara Brunai Darussalam dengan Minangkabau.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Uman dan seluruh keluarganya yang telah mewakafkan tanahnya. Juga kepada Tengku Awang H. Ya'kub beserta seluruh keluarga sebagai donatur pembangunan masjid tersebut.
"Kami sangat bangga dan senang sekali, karena ini merupakan cita-cita masyarakat yang sudah sejak lama dinanti-nantikan, sudah 20 tahun dan Alhamdulilah hari ini bisa terwujud," sampai Bupati.
"Kami Pemerintah Daerah sangat mendukung pembangunan masjid ini, dan Insya Allah di zaman kepemimpinan Bupati Eka Putra Masjid ini akan kita bangun bersama-sama" ujar Eka Putra.
Eka Putra juga mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam pengembangan masjid itu.
"Mari bersama -sama kita bangun masjid ini, jangan biarkan Keluarga Tengku Awang sendiri yang membangunnya" ajak Bupati.
Terkait dengan keberadaan Tengku Awang H. Ya'kub bin Muhammad Taher dan seluruh kerabat kerajaan Brunai Darussalam yang merupakan keturunan orang minangkabau, Bupati Eka mengatakan bahwa memang zaman dulu banyak nenek moyang orang minang yang merantau bahkan sampai ke negeri Jiran.
"Kita sama-sama tahu, dulu banyak nenek moyang kita yang merantau sampai ke luar negeri atau biasa kita sebut negeri Jiran. Dan saat ini salah satu dari keturunan nenek moyang kita pulang kampung dan langsung membangun sebuah masjid disini," ujar Bupati.
Bupati Eka Putra dikesempatan itu juga tak lupa mendoakan agar seluruh keluarga besar Tengku Awang H. Ya'kub yang berada di Brunai Darussalam selalu diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT.
Sementara kepada seluruh masyarakat, khususnya warga dusun Lingkungan juga dipesankan agar nanti setelah pembangunan masjid ini selesai agar bisa dimanfaatkan untuk beribadah dan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan didalamnya.
"Ini tugas kita, mari kita isi dan ramaikan masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan, jangan biarkan masjid kita kosong,. masjid harus dibuka 24 jam untuk beribadah" pesan Bupati.
Turut hadir pada kesempatan itu: Anggota DPRD Tanah Datar Khairul Abdi; Kepala OPD Tanah Datar; Camat Sungayang bersama Forkopimca; Kapolsek Sungayang Iptu Syahbudin; Wali Nagari Sungayang Albayani Dr.Paduko Besar beserta jajaran; Ustadz Aulia Rizal LC serta undangan lainnya. (ML)
No comments:
Post a Comment