Terkait hal tersebut, Kemenag Sawahlunto melakukan kunjungan ke Rutan Sawahlunto.
Menurut keterangan Kasubsi Pelayanan Tahanan (Peltah) Afrinaldi, S.IP , Rabu (15/12/21), kunjungan Tim Penyuluh Kemenag Sawahlunto pada Senin (13/12) tersebut adalah dalam rangka memulai memberikan materi-materi di bidang keagamaan salah satunya yaitu belajar mengaji.
Untuk melaksanakan program tersebut, Kemenag Sawahlunto telah menerjunkan Tim yang terdiri dari 17 orang, yang akan mengajar langsung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Salto untuk belajar mengaji dan ilmu agama lainnya.
"Hari Senin kemaren juga sudah dilakukan Tes sekitar Pukul 09.30 kepada WBP kita, dan sudah dikelompok-kelompokkan berdasarkan penguasaan materi/agama. Kami telah mendata WBP (diantaranya : nama, sisa masa tahanan, sudah bisa baca Qur'an/belum, Shalat) yang kemudian akan dikelompokkan mana yang bisa mengaji/belum, mana yang lancar baca Alquran/mana yang belum. Kelompok-kelompok ini yang nantinya akan diajari oleh Tim dari Kemenag" jelas Afrinaldi.
Sementara Karutan Subhan Malik menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Sawahlunto yang telah bekerjasama dengan Rutan Sawahlunto di bidang Agama dan Kerohanian.
"Terima kasih kepada Kemenag Sawahlunto yang telah menerjunkan Timnya untuk mensukseskan program belajar mengaji di Rutan Salto, mudah-mudahan berjalan dengan lancar.Kita berharap kerjasama dan sinergitas ini dapat terus berlanjut kedepannya" ujar Subhan Malik.
Sementara KPR Ihsan Al Afaf berharap dengan adanya kerjasama antara Rutan Salto dengan Kemenag, program belajar mengaji bisa berjalan dengan lancar.
"Harapannya program belajar mengaji ini berjalan dengan lancar, sehingga WBP kita bisa mengaji dan baca Al Qur'an seluruhnya, Shalat dan ketrampailan lainnya di bidang keagamaan dan kerohanian. Sehingga keluar dari sini bisa berkepribadian dan berkarakter lebih baik lagi. Untuk Rutan Salto semoga semakin bisa meningkatkan pelayanan terhadap WBP lebih baik lagi" pungkas Ihsan Al Afaf.(ML)
No comments:
Post a Comment