"Setelah pelantikan ini pertama kali yang akan kita lakukan adalah konsolidasi internal bagaimana memperbaiki struktur yang ada di PMI, di PMI itu ada struktur pengurus dan ada struktur relawan. kita perbaiki struktur pengurus, sehingga tidak hanya numpang nama serta semuanya dapat terlibat aktif kembali,"ujar Mulyadi.
Kemudian lanjutnya, mendata nama relawan-relawan yang selama ini tercecer. Dikarenakan ada juga di antara relawan yang sudah tidak aktif lagi disebabkan sudah mempunyai aktifitas lain.
"Sedangkan yang masih ada waktu luang kita coba menarik kembali untuk bergabung kembali ke PMI, dan yang paling penting relawan PMI merupakan relawan kemanusiaan yang dapat terjun kelapangan saat dibutuhkan,"ulasnya.
Tentunya lanjut dia, mereka mempunyai keahlian, karena secara Tekhnis dan UU kebencanaan para relawan kemanusiaan ini mempunyai kemampuan menangani dan memberikan pertolongan pertama pada korban bencana dalam keadaan darurat.
"Selain itu kita juga akan meningkatkan peran aktif PMI dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam hal kemanusiaan serta kebencaanan. Kita punya fasilitas namun selama ini belum begitu termanfaatkan,"ungkapnya.
"Insya Allah kedepan, kata dia lagi kita akan coba kolaborasikan dengan berbagai pemangku kepentingan seperti TNI, Polri termasuk dengan organisasi lain yang sejalan. Sehingga keterlibatan dan peran aktif PMI akan terlihat,"ulas Wakil Ketua DPRD itu.
Untuk UDD (Unit Donor Darah) ditahun 2022 pihaknya akan mencoba duduk bersama dengan pemerintah daerah membicarakan, bagaimana PMI bisa memiliki gedung UDD sendiri.
"PMI Pariaman dan Padang Pariaman memang belum mempunyai UDD yang memadai. Dan untuk membangunnya juga butuh kajian dan proses yang panjang. Maka hendaknya di 2023 kita sudah mempunyai perencanaan dan mengajukan ke kantor pusat, supaya di Pariaman bisa dibangun UDD yang representatif," pungkasnya.(wrm)
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment