NTB dipilih untuk melakukan Study tiru bukan tanpa alasan, karena pada PON XX di Papua lalu, saat prestasi berbagai daerah menurun, NTB malah naik secara signifikan.
Tim yang berjumlah 6 orang dipimpin Hamdanus, dengan rombongan Syafrizal Bahtiar, Jasman Heri, Yanuardi, Delmiwardi dan Aries Candra melakukan kunjungan selama 3 hari yakni 27-29 Desember 2021, disambut langsung Ketua Umum KONI NTB,Andy Hadianto beserta jajarannya di Sekretariat KONI NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Hamdanus selaku Wakil Ketua Umum 6 yang membawahi Bidang Umum dan Sarana Prasarana, yang mewakili Ketua Umum KONI Sumbar, memberikan kesempatan pada rombongan untuk mengorek ilmu, bagaimana daerah tersebut mampu meraih 12 emas 11 Perak dan 12 Perunggu pada ajang PON tahun 2021 Papua dan mampu menjadi salah satu Provinsi yang menempati posisi 10 besar.
"Saya minta masing-masing bidang bisa bertanya lebih dalam pada rekan-rekan kita pengurus KONI NTB, apa kiat-kiat mereka dalam meningkatkan prestasi di daerah ini," ucap Hamdanus dalam membuka dialog, Selasa (28/12/2021).
Rombongan KONI Sumbar, satu-persatu mulai "mempereteli" trik KONI NTB, sambil diselingi gelak-tawa ditengah-tengah keseriusan diskusi.
Semua pertanyaan dijawab Ketua KONI NTB Andy dengan cara sangat bersahabat, dimana pembinaan untuk prestasi tidak terlepas dari pemusatan latihan, dengan program-program disesuaikan pada Cabor masing-masing.
"KONI NTB mengelar Pemusatan Latihan Daerah( Pelatda ), dengan bermaterikan para atlet peraih medali saja di PON dan itu digelar usai Kembali dari PON, selain itu promosi juga dilaksanakan untuk Pelatda" terang Andy bersemangat.
Ditambahkannya, pelatda dikelola langsung KONI NTB, kalau sebelumnya Pelatda dikelola oleh Pengprov Cabor dan hasilnya amburadul.
"Kami KONI NTB Lansung mengelola Pelatda sampai sekarang dan hasilnya setiap PON selalu meningkat. Sekaitan dengan hal tersebut, Sarana Prasarana dan Umum, sangat penting, kami Binpres KONI NTB tidak mempunyai semua fasilitas yang memadai, bahkan kadang kala kami juga mengirim atlet kami keluar untuk latihan, namun meskipun demikian, kami mampu bersaing dan meraih medali emas, contohnya kami tidak mempunyai lintasan atletik bertaraf internasional namun kami mampu melahirkan seorang Lalu Muhammad Zori, yang berkelas Internasional, dan juga beberapa atlet lainya mampu masuk Pemusatan Latihan Nasional( Pelatnas)," tambah Bowo mempertegas penjelasan Ketum KONI NTB
Ditambahkan Bowo lagi, untuk Bidang Umum, mereka mampu memfasilitasi semua Cabor, atlet serta pelatih, yang membutuhkan, dan itu segera dilakukan, agar semua tidak terkendala, baik buat atlet, Cabor, pelatih, maupun yang lainya.
"Intinya kami ready disegala bidang, sehingga kami mampu meraih prestasi diluar dugaan banyak orang," tambah Bowo.
Usai mengelar pertemuan, Ketua KONI NTB Andy Hadianto, juga menutup salam buat Ketua KONI Sumbar Agus Suardi atau kerap disapa Abin, dan suatu saat berkeinginan untuk mengunjungi Sumatera Barat yang terkenal dengan kulinernya.
"Teman-teman sampaikan salam saya dan mas Bowo ke mas Abin ya, dia baik dan pendiam, tapi sangat visioner, suatu saat kami akan ketempat teman-teman, untuk menikmati kuliner-nya," tutup Rudi sambil tersenyum.(***)
No comments:
Post a Comment