Rice Milling yang berada di Nagari Pondok Pariangan Lunang ini terakhir operasi pada 2019 silam dengan jumlah aset mencapai Rp12,5 Miliar ini mampu memproduksi 3 ton/jam.
"Ini suatu potensi besar dengan aset yang besar. Bisa menghasilkan beras premium kualitas tinggi. Pengelolaanya harus bagus. Bangun kerjasama dengan pihak ketiga misalnya Bank Nagari," ujar gubernur.
Selain itu, menurut gubernur, jika RMP bisa dikelola dengan baik, maka beras Rajo Pasisia bisa menjadi potensi pasar yang bisa merambah ke provinsi tetangga, Bengkulu.
Dalam peninjauan tersebut, gubernur juga melihat dengan cermat kondisi mesin dan menurutnya masih bagus. Karena itu, ia meminta agat mesin RMP untuk dibersihkan dan dirawat.
Turut hadir dalam kegiatan ini Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar, Kepala Dinas Perindag dan Transmigrasi Kab. Pesisir Selatan, Kabid Dinas PMD Kab. Pessel dan Kabid Dinas Pertanian dan Holtikultura Kab. Pessel.(doa/MMC)
(Diskominfotik Sumbar)
No comments:
Post a Comment