Dari pantauan wartawan media fokussumatera.com yang langsung datang ke TPA terlihat tumpukan sampah meluap hingga ke pintu masuk, bahkan air limbah sampah yang menghitam mencemari lingkungan sekitar.
Salah seorang warga yang bertempat tinggal di dekat TPA, Syafrizal mengatakan, tempat itu terpaksa ditutup dikarenakan tumpukan sampah yang sudah menggunung dan menyebar keluar area TPA.
"Ditutupnya sudah beberapa hari ini disebabkan tidak adanya alat pengeruk sampah yang sedang mengalami kerusakan mesin," ujarnya, Selasa (21/12) di Lokasi TPA.
Ia berharap pemerintah daerah secepatnya mencarikan solusi supaya tumpukan sampah di lokasi TPA dapat kembali ditata seperti semula dan tidak mencemari lingkungan.
"Selain sampah dan bau yang tidak sedap, air limbahnya yang hitam pekat juga meluber ke aliran drainase. Apalagi dalam seminggu belakangan daerah ini diguyur hujan lebat, sehingga intensitas limbahnya semakin tinggi menyebar ke area pemukiman penduduk,"ujar Syafrizal.
Sedangkan, Eri petugas TPA mengakui bahwa alat keruk sampah yamg biasa digunakan untuk menata sampah yang masuk setiap hari mengalami kerusakan mesin.
"Sudah tiga hari ini alatnya rusak, sehingga warga sekitar pemukiman meminta kita untuk menutup dulu TPA,"ujarnya.(wrm)
No comments:
Post a Comment