"Karena suami-istri itu saling mensuport satu sama lainnya. Jangan hanya ketika acara jabatan suami, istrinya dibawa. Tapi saat acara dharmawanita suami menolak untuk menghadiri,"ungkap Genius
Dalam hal itu, Walikota menegaskan kepada Sekda. Yota Balad yang hadir juga saat acara puncak DWP. Kedepannya Untuk mencatat dan melaporkan kepala dinas yang tidak hadir dalam peringatan DWP.
Ia juga menyinggung beberapa kepala dinas yang tidak hadir tanpa kabar, dalam peringatan Dharmawanita Persatuan.
"Ibu-ibu juga harus memperhatikan suaminya, kenapa tidak mau hadir. Barangkali bajunya belum disetrika, sehingga enggan datang bersama istri," Seloroh Genius.
Lanjutnya, inikan berbahaya juga, "Bisa-bisa nanti peran suami ada yang menggantikan, karena tidak mau mendampingi. Jadi istri mencari pendamping pengganti dan bisa juga sebaliknya,"tutur Genius sumringah, disambut tawa ibu-ibu DWP.
Jadi lanjutnya, suami atau istri yang memiliki jabatan dinas itu, harus saling mengisi dan memperhatikan satu sama lain. Memberikan dukungan jika ada kegiatan pemerintahan ataupun organisasi/persatuan yang diikuti.
"Setiap tanggal 1 awal bulan, adakan suami-suaminya melaporkan penghasilannya? Itukan tunjangan jabatan dinas dapat dilihat berapa jumlahnya,"sambung Genius dengan senyum.
Ia menegaskan, suami juga harus memperhatikan penampilan istrinya.
"Pakaian saat kedapur jangan dipakai juga, saat mendampingi suami. Rezeki yang diterima setiap bulan itukan, dapat digunakan untuk keperluan keduanya. Sehingga sama-sama saling melengkapi dan menciptakan keharmonisa rumah tangga,"pungkas S3 Ilmu Pemerintahan itu. (wrm)
No comments:
Post a Comment