"Dari 15 ruas badan jalan baru yang dibuat dengan pola gotong royong bersama masyarakat (non budgeter), saya meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ikut mendukung dan membantu pengerasan atau pengaspalan beberapa ruas badan jalan baru tersebut,"demikian ia sampaikan dalam Rakor dengan Gubernur Sumbar melalui Zoom meeting
Lebih jauh ia mengutarakan, untuk membangun Provinsi Sumbar, program dari kota/kabupaten dan provinsi harus singkron.
"Provinsi juga harus mengetahui apa yang dibuat oleh pemerintah kota dan apa yang bisa dibantu oleh provinsi dan pemerintah pusat. Dalam membangun daerah harus melakukan kolaborasi maka pembangunan akan cepat lebih maju,” ungkapnya.
Genius Umar menyampaikan untuk program penurunan stunting, Pemko Pariaman juga meminta bantuan kepada provinsi.
"Stunting di Kota Pariaman Tahun 2021 sekitar 10 persen, dan ini akan terus kita turunkan. Dalam menurunkan angka stunting ada beberapa program yakni melalui posyandu, pemberian makanan tambahan dan tablet tambah darah pada ibu hamil dan pelatihan asuhan persalinan normal untuk fasyankes," ulasnya.
Genius umar menyebutkan dibidang ekonomi dan sumber daya alam, kekuatan kita adalah disisi perikanan.
“Kota Pariaman adalah daerah pantai, dan belum ada pelabuhan atau dermaga perikanan. Kami mengusulkan didaerah Naras untuk dibuat dermaga perikanan dan nantinya juga mengembangkan kawasan wisata disisi utara Kota Pariaman”, imbuhnya.
Lebih lanjut, Genius juga menjelaskan Pemko Pariaman telah membuka jalan dengan non budgeter atau tanpa anggaran dengan sistem gotong royong.
“Dalam 6 bulan ini, Pemko Pariaman telah banyak membuka jalan baru. Ada 15 ruas badan jalan dibangun dengan pola gotong royong. Mulai dari ruas water fron city Sunur-Kuraitaji, ruas Talang Kuning-Talang Saga Cubadak Air, ruas Talang Kuning Desa Sikapak, ruas Mangguang-Padang Biriak-Biriak, ruas jalan lingkar Sungai Rambai, ruas jalan Sungai Rambai-Cubadak Air Utara, ruas jalan Kelurahan Kereta Api, ruas jalan Kelurahan Taratak, ruas jalan Tungkal Utara, ruas jalan Tanjung Sabar-Kampung Gadang, ruas Lapai Ikua Kampuang, ruas Ampalu-Simpang Apar, ruas jalan PKTD SMP 6 Desa Kampung Gadang, ruas jalan Simpang Lawega Desa Kampung Gadang, Ruas Jalan MAN Kampung Gadang”, terangnya.
15 ruas badan jalan tersebut diberikan masyarakat dengan sukarela untuk memberikan tanahnya. Kalau bisa tahun ini, Provinsi Sumbar segera melakukan pengerasan jalan, saya juga minta bantu berapa ruas yang dapat dibantu oleh provinsi. Setelah itu, jalan ini akan didaftarkan menjadi jalan kota untuk mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) di tahun depan.
Ia juga menuturkan bahwa panjang jalan yang kita bangun dengan non budgeter ini sudah selesai 40 kilometer.
"Dengan telah dibukanya beberapa ruas badan jalan ini, hasil-hasil pertanian bisa menjadi lebih mahal dan bernilai tinggi oleh masyarakat setempat dan lebih mudah diakses untuk membangun kota ini, sehingga apakah itu program stunting, program ekonomi dan sumber daya alam dan infrastrur bisa terjawab dan sejalan,"tambahnya.
Selain itu, Kota Pariaman sebagai kawasan pariwisata bisa diwujudkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kota Pariaman. Pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman juga akan menentukan pertumbuhan Provinsi Sumbar.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi yang dikerjakan oleh Walikota Pariaman, Genius Umar karena telah membangun jalan sepanjang 40 kilometer untuk masyarakat dengan non budgeter.
“Untuk usulan yang diajukan Pemko Pariaman, nanti akan dibantu melalaui BKK dari pihak provinsi dan silahkan diajukan manakah yang di bantu oleh pemerintah provinsi dan mana yang di bantu pemerintah pusat”, katanya. (wrm)
No comments:
Post a Comment