Mengingat saat ini virus omicron yang masuk ke wilayah Kabupaten Sarolangun memang sudah banyak ditemukan oleh pemerintah.
"Terkait dengan virus omicron yang masuk ke Sarolangun memang banyak yang terpapar saat ini, kemarin pak Bupati mencoba melakukan swab Test beberapa warga kita ternyata mana yang di swab mayoritas kena omicron, dan Sarolangun harus waspada karena di ibu kota sudah ppkm level tiga," kata Tontawi, Minggu (27/02/2022).
Menurutnya, Pemerintav Daerah tentunya harus berhati-hati agar penyebaran omicron ini tidak berdampak luas ke wilayah Sarolangun. Salah satu langkahnya, dengan melakukan vaksinasi yang saat ini sudah dilakukan vaksin booster bagi yang sudah melakukan vaksinasi lengkap tahap pertama dan kedua.
"Hari ini juga para OPD, kades semua diperintahkan untuk vaksin booster dan saya juga sudah melakukan vaksin booster dan sekarang kita antisipasi ketaatan warga dalam melaksanakan prokes, dengan memakai masker dan jaga jarak walaupun omicron ini tidak seganas dengan covid-19 varian sebelumnya," katanya.
"Ini cuman satu Minggu masa inkubasinya, walaupun satu Minggu tapi kalau sudah sakit maka ekonominya juga sakit maka dari itu pertama vaksin kita tingkatkan, prokes kita tegakkan dan kewaspadaan masyarakat,' kata dia menambahkan.
Selain itu, untuk penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten Sarolangun, kata Tontawi bahwa sudah disediakan anggaran sebesar Rp 4 Miliar dari anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) yang bisa digunakan ketika memang nantinya covid-19 mengalami peningkatan.
"Terakhir pak bupati akan mengundang Forkompinda dalam membahas covid-19, dan sekarang ini level yang menetapkan nasional kalau terpapar banyak maka dengan sendirinya kita masuk ke level tiga," katanya.
Iapun mengapresiasi atas kinerja Satgas covid-19 Kabupaten Sarolangun yang sudah maksimal dalam melakukan sosialisasi hingga pelaksanaan vaksinasi ke tengah masyarakat, bahkan melakukan razia vaksin di sejumlah titik lokasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya melakukan vaksinasi ini
"Terkadang memang terkendala masyarakat kita ada yang tidak memahami untuk mengikuti vaksinasi, dan satgas sudah banyak melakukan razia vaksin karena syarat ke luar daerah harus sudah vaksin, untuk masuk mall harus scan vaksin. Ada yang tidak mau dengan alasan segala macam, maka inilah tugas kita untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat mau di vaksin," katanya.(RS)
No comments:
Post a Comment