Kunjungan bersama dilakukan ke lokasi korban gempa di tenda pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat di Simpang Empat dan peninjauan ke Nagari Kajai Kecamatan Talamau.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di posko utama Tanggap Darurat di halaman kantor Bupati Pasaman Barat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur menyampaikan ungkapan duka yang mendalam atas bencana gempa bumi yang menimpa dunsanak di Pasaman Barat dan sekitarnya.
Selanjutnya Beliau menyerahkan langsung bantuan berupa sembako dan logistik kepada Buya Hamsuardi. Kemudian rombongan menuju Nagari Kajai untuk melihat kondisi bangunan rusak dan kesiapan dapur umum yang sudah hadir di lokasi sejak kemarin.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, kami ikut merasakan penderitaan dunsanak disini. Karena itu kami berkunjung untuk menghibur dan memberikan sedikit bantuan, mudah-mudahan bermanfaat bagi dunsanak menjelang situasi normal kembali", ungkap Suhatri Bur.
Bantuan yang diserahkan tersebut berupa sembako, obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta bahan logistik. Disamping itu, juga ada bantuan bentuk lain yang disediakan oleh Dinsos P3A, berupa tenda dapur umum dan tenda posko pengungsi yang sediakan oleh BPBD Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam kunjungan itu, selaku Ketua DPD PAN Kabupaten Padang Pariaman Suhatri Bur didampingi anggotanya dan juga menyerahkan bantuan.
Adapun bantuan yang berasal dari DPD PAN Kabupaten Padang Pariaman dan Fraksi PAN DPRD Padang Pariaman, diantaranya adalah Beras sebanyak 1 ton, Indomie 25 dus, minyak goreng 2 dus dan gula 10 Kg.
Rombongan tersebut, juga membawa berbagai jenis bantuan yang akan diserahkan di lokasi bencana, diantaranya satu ton beras, sembako, obat-obatan medis dan bantuan berupa dana sebanyak Rp. 100 juta. Disamping itu, Bupati Solok juga menyediakan 2 mobil ambulans lengkap dengan perawatnya dan 2 unit alat berat eksavator beserta personil relawan.
Diketahui, peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter itu, terjadi pada Jum'at 25 Februari lalu, telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 4 orang hilang dan 43 luka berat, 388 orang luka ringan. Sementara untuk kerusakan harta benda, sebanyak 400 rumah rusak berat, 1000 rusak ringan, 14 sarana pendidikan dan 2 rumah ibadah hancur, serta penduduk yang mengungsi sebanyak 13.000 jiwa. (wrm)
No comments:
Post a Comment