Aristo Munandar, Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, didampingi Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan menyampaikan bahwa tim yang bertugas saat ini sudah berada di lokasi bencana. Namun, hilangnya sinyal sedikit menyulitkan komunikasi dengan tim di lapangan.
"Kita masih berupaya untuk berkomunikasi dengan tim melalui radio dan akses lainnya untuk dimintai update laporan" ucap Aristo.
Ia juga menyampaikan, Markas PMI Provinsi Sumatera Barat sudah siap untuk mendistribusikan beberapa bantuan barang dan relawan untuk turun ke lokasi gempa.
"Beberapa PMI daerah seperti PMI Kabupaten Agam, Pasaman dan Kota Pariaman juga akan diarahkan ke lokasi. Dari provinsi lain, PMI Sumatera Utara juga menyatakan siaga dan siap memberikan bantuan" tambahnya.
Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sebanyak dua kali. Gempa pertama mengguncang pukul 08:35 WIB dengan kekuatan 5,2 SR di titik 0,14 LU 99,99 BT pada kedalaman 10 KM.
Gempa susulan pukul 08:39 WIB juga mengguncang dengan kekuatan 6,2 SR titik 0,15 Lintang Utara (LU) 99,98 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 KM. Dikonfirmasi, gempa tidak berpotensi tsunami
Namun, akibat gempa tersebut beberapa rumah warga, gedung perkantoran dan tempat ibadah ambruk dan nyaris rata dengan tanah. Sampai saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa.
Diketahui dari laporan singkat posko PMI se_Sumatera Barat, daerah yang terdampak cukup parah berada di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau dan Kecamatan Talu. Gempa juga merusak bangunan Kantor Bupati Pasaman Barat dan perpustakaan SDN 19 Kinali yang mana sebagian ruangannya digunakan untuk aktifitas belajar mengajar.
Kuatnya guncangan juga dirasakan hampir di seluruh daerah Provinsi Sumatera Barat. Informasi sementara, 1 unit rumah warga di Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam juga mengalami rusak ringan.
Bagi warga yang membutuhkan pertolongan dan evakuasi, dapat menghubungi PMI Sumbar (0852 7228 7979 Anton) PMI Pasaman (0812 6611 9100 Yunaldi) dan PMI Agam (0852 6532 0130 Herman)
#Humas PMI Provinsi Sumatera Barat
No comments:
Post a Comment