Permintaan terkait persiapan dan percepatan tindakan yang dibutuhkan masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat maupun di Kabupaten Pasaman, sangat harus segera dilakukan, namun dinas terkait yang dikontak mengatakan menunggu laporan lanjut.
Mendengar penjelasan tersebut, Syamsul Bahri langsung mengontak Gubernur, dan dapat kepastian usai sholat Jum'at segera bertolak ke lokasi bencana bersama stakehokder yang ada, sehingga rasabyusar dan marah menjadi reda.
" Kita prihatin dan berduka atas bencana gempa yang melanda Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, tidak ada yang inginkan musibah namun kita tidak bisa menolak ketentuannya dan tidak ada kejadian yang tak ada hikmah dibalik semua, maka saya paling tidak suka kalau stakeholder yang berkaitan langsung tidak segera mengambil tindakan" ungkapnya, Jum'at (25/02) di Padang.
Ditambahkannya, agar semua bisa mendoakan, sanak famili, karib kerabat yang terkena dampak berat baik kehilangan harta dan jiwa atas kejadian musibah ini dalam keadaan tabah dan sabar. Insya Allah semua komponen akan bersama bahu membahu untuk bangkit
"Diharapkan juga, masyarakat selalu waspada dan menjauhi dari bangunan- bangunan yang dikhawatirkan akan roboh ketika gempa susulan dan kita sama- berdoa agar kita semua selamat dari bencana ini " anjurnya.
Ia berharap, Propinsi Sumatera Barat kiranya segera menetapkan masa tanggap bencana di daerah tersebut" jelas Syamsul Bahri.
Ia pun, telah berkoordinasi dengan semua pimpinan PDI-P kabupaten Pasaman Barat dan Pimpin PDI-P Kabupaten Pasaman. terkait gempa melanda tersebut agar segera membuat posko relawan untuk mengantisipasi kondisi - kondisi yang tidak inginkan " pungkasnya.
Hingga berta ini diturunkan, akibat gempa tersebut sejumlah bangunan di Pasaman Barat mengalami kerusakan parah maupun ringan. Sementara untuk warga yang mengunsi -+ 5000 jiwa dan titik pengungsian : -+ 35 titik,
Sedangkan korban yang meninggal dunia sebanyak 3 orang luka parah 10 orang, luka ringan 50 org, rumah rusak berat 100 bh dan rusak ringan -+ 300 bh (**)
No comments:
Post a Comment