HM Nurnas (kanan pakai baju biru) saat tinjau ladang jagung petani |
Saat melakukan pertemuan dengan kelompok tani serta kelompok wanita tani di beberapa tempat, diantaranya Kataping, Buayan, Pungguang Kasiak dan Sungai Buluah Timur, semua mengeluh pada HM Nurnas karena langkanya pupuk, dan serangan hama wereng.
"Kami sekarang sangat - sangat sedih dimana sejak tahun 2020 dan 2021, padi yang ditanam tidak optimal hasilnya, karena diserang hama wereng, gimana lagi kehidupan kami ini Pak Nurnas, mohon kami untuk tetap diperjuangkan," kata Labai seorang petani ketika dialog diacara Reses, Kamis (17/2/2022).
Ditambahkannya, padi ditanam diserang wereng, ketika mereka beralih pada tanaman jagung, juga diserang penyakit, sehingga tanaman mereka merana.
"Lihatlah Pak Nurnas, lah marano jaguang kami, selain diserang hama, pupuk juga semakin langka, sementara peralatan yang pak Nurnas bantu dari aspirasi yang kami sampaikan sudah di realisasikan melalui pokok pokok pikiran pak Nurnas, kami bersyukur dan bangga punya wakil rakyat yang sangat peduli dan konsisten. Tapi sekarang kondisi kami susah apa jalannya lagi, mohon jangan tinggalkan kami pak, kami butuh pejuang seperti bapak," tambah para petani bersedih.
Usai dialog disebuah rumah dengan berbagai kelompok masyarakat, Nurnas juga melihat langsung ke lahan petani, tampak tanaman jagung mereka memang merana, dan tidak menghasilkan, pada hal peralihan dari padi ke jagung untuk merubah agar lebih baik hasilnya, namun yang dirasakan petani tetap sama, karena serangan hama dan pupuk langka.
Menyikapi hal tersebut Anggota DPRD Sumbar dari fraksi Demokrat HM. Nurnas dengan tegas mengatakan, akan mengusut tuntas tentang kelangkaan pupuk, serta akan berkordinasi dengan dinas terkait, termasuk bupati Padang Pariaman, serta ke Gubernur melalui Dinas terkait agar petani tidak lagi sengsara.
"Saya wakil bapak-bapak dan ibu-ibu, akan selalu berjuang untuk masyarakat, apa lagi saya sudah melihat langsung ke lahan pertanian, dimana semua tanaman mati dan ini akan membuat petani sengsara, maka saya akan lakukan kordinasi secepatnya pada pihak terkait untuk kesediaan pupuk juga faktor pendukung lainnya," tegas Nurnas.
Ditambahkannya, petani harus tetap dibantu, karena mereka penghasil bahan pokok untuk kehidupan banyak orang, jika pupuk langka dan pendukung lainnya tidak dibantu, maka hasilnya tidak ada, dan masyarakat juga akan terimbas dengan kurangnya bahan pokok.
"Petani garda terdepan untuk kebutuhan pokok masyarakat, mereka harus kita bantu agar hasil panen optimal dan ketersediaan pangan tetap terkendali," tambah Nurnas lagi.
Reses Nurnas dengan kelompok Tani dan kelompok lainnya sangat dirasakan manfaatnya, karena masyarakat bisa mengeluarkan keluh-kesahnya langsung untuk menjadi motivasi perjuangan Nurnas dalam membantu masyarakat, khususnya yang berada di dapilnya.(***)
No comments:
Post a Comment