Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang digelar secara virtual, bertempat di Graha Sawala Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, No 2 - 4, Jakarta Pusat.
Pemko Pariaman diwakili oleh Asisten II (Administrasi Pembangunan dan Umum), Elfis Candra, didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop & UKM), Alyendra.
"Saat ini semakin banyak bermunculan coffe shop dan cafe yang menyediakan berbagai jenis kopi yang ada di Kota Pariaman, dan menjadi sebuah kegemaran baru bagi generasi saat ini, serta menjadi sebuah gaya hidup baru bagi masyarakat," ujarnya.
Elfis Candra juga menuturkan dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenko Perekonomian ini, para petani, distributor, peracik dan owner brand kopi lokal yang ada, dapat memanfaatkan peluang ini dengan mengenalkan produk kopi yang dimilikinya, agar dapat lebih dikenal di ajang nasional bahkan internasional.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peran penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, karena merupakan komoditas perkebunan ketiga terbesar setelah sawit dan karet, dengan persentase kontribusi terhadap PDB perkebunan sebesar 16,15 persen.
"Melalui peran yang cukup penting dan menjanjikan dalam perekonomian nasional, industri kopi mempunyai potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia, dimana dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yakni sebesar 250 persen,” tukasnya.
Disamping itu, Airlangga mengatakan, Indonesia memiliki keuntungan lebih secara geografis untuk mengembangkan industri kopi. Oleh sebab itu melalui acara Indonesia Premium Coffee Expo & Forum ini, pemerintah berharap dapat memajukan industri kopi yang ada di tanah air.
"Tentu Premium Coffee dan Forum kali ini, kami berharap kontribusi kopi dapat mendorong berbagai kopi, beberapa kopi juga sudah melantai di bursa, dan kita harap bisa lebih banyak lagi," sambungnya.
Indonesia juga merupakan produsen kopi terbesar ke 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia, dimana lebih kurang sebanyak 7,8 juta jiwa, menggantungkan hidupnya dari perkebunan kopi.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud menyampaikan bahwa perlu dilakukannya terobosan dalam mendorong ekonomi rakyat yang sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi.
Hal ini seiring dengan tujuan utama diselenggarakannya Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 yang dirancang untuk menjadi perluasan informasi peta komoditas kopi Indonesia dan stimulator bagi pertumbuhan ekonomi.
“Kemenko Perekonomian menginisiasi pameran dan forum mengenai kopi yang secara nyata dapat mendorong kinerja dan kolaborasi solid di antara para pemangku kepentingan industri kopi nasional,” ucapnya.
Selain itu, Musdhalifah Machmud mengungkapkan, melalui acara ini, diharapkan dapat menjadi media informasi dan komunikasi antara Pemerintah, dunia usaha dengan masyarakat, sebagai sarana penyebarluasan potensi peluang kerjasama yang saling menguntungkan.
"Hal ini juga sekaligus promosi dan menumbuhkan jaringan distribusi dan kesempatan waralaba merek untuk calon investor dan diversifikasi di pasar saat ini," terangnya mengakhiri. (wrm)
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment