Hendra Putra Ketua Porbi Wil. III mengatakan, kegiatan ini adalah pengukuhan dan Malewakan gala muncak rajo dan pelantikan pengurus porbi Wil. III Nagari Sikucua Pemekaran.
"Porbi ini terdiri dari 6 Kelompok di 4 Nagari pemekaran tahun 2016 lalu yaitunya, Sikucur Timur, Barat, Utara dan Sikucur Tengah. Jadi Porbi kita ini termasuk dalam 3 Kanagarian pemekaran," ujarnya.
Jadi lanjutnya, pengukuhan muncak rajo atas nama Ismail dan pelantikan pengurus porbi ini. merupakan atas dasar musawarah niniak mamak dan pemuka-pemuka guru yang diwilayah 3 Kanagarian: Sikucua Barat, Tengah dan Utara.
"Pengukuhan ini diawali dengan buru babi pada Senin tgl 14, dilanjutkan dengan pengukuhan pada Selasa tgl 15 diselingi dengan kesenian baindang dan Rabu 16 dengan Alek Nagari," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Rapii ketua panitia pelaksana mengatakan, budaya buru babi ini perlu kita lestarikan dan diramaikan yang artinya sebagai penyelenggara nagari. Kita harus Sato sakaki dalam kegiatan ini.
"Dampaknya dari budaya buru babi ini. Sangat terasa bagi kita, terutama menjelang bulan puasa. Karena dapat menekan jumlah populasi dari hewan liar itu,"pungkasnya.
Lanjutnya, minimal bisa mengurangi dan menekan perkembangan hama babi ini. Karena populasi babi tidak dapat dihabiskan.
"Muncak inilah yang berperan dalam memburu babi yang ada didalam hutan yang dibantu juga oleh para pemburu lainnnya,"ulas Rapii yang juga Walinagari Sikucua Barat tersebut.
Sementara itu Ketua Porbi Padang Pariaman Maimusfi menuturkan, tentunya kegiatan berburu babi ini sangat membantu para petani. Karena ladang pertanian dapat terhindar dari hama yang sering merusak tanaman pertanian.
Organisasi Porbi (Persatuan Olahraga Buru Babi) ini ada di setiap daerah. Namun di Kabupaten memiliki ciri khas tersendiri, yakninya masih memiliki nilai adat-istiadat seperti dahulu.
"Yang dimufakatkan dengan niniak mamak "Senteang Babelai Niniak Mamak panenan dek nan mudo-mudo". Disini niniak mamak, cadiak pandai dan anak mudo bersatu dalam membuat keputusan penggangkatan muncak buru,"ungkapnya. (wrm)
No comments:
Post a Comment