Didampingi Kepala Bandara, Rudi Pitoyo, gubernur beserta rombongan melihat langsung proses pekerjaan landasan maupun gedung terminal yang sedang berlangsung.
Menurut gubernur, jika tidak ada hambatan, maka bandara yang ditargetkan beroperasional pada Agustus mendatang ini, bisa terwujud. Gubernur mohon dukungan semua pihak agar pembangunan bandara yang akan berdampak positif pada pembangunan Mentawai, bisa berjalan sesuai rencana.
"Alhamdulillah hari ini kita dapat melaksanakan Rakor di Kabupaten Mentawai bersama bupati dan walikota se-sumbar, sekaligus juga kami melakukan peninjauan terhadap pembangunan Bandara Rokot yang ditargetkan Agustus 2022 ini rampung," ucap Buya Mahyeldi.
"Tentunya ini akan menjadi suatu perubahan untuk kemajuan Mentawai. Mari kita doakan dan support pembangunan yang proses pembangunan hingga saat ini sudah mencapai 67 persen," ujar gubernur.
Ditambahkan, kehadiran bandara tersebut nantinya akan sangat berpengaruh bagi pengembangan pariwisata di Kepulauan Mentawai kedepan. Karena itu, gubernur akan menyiapkan sejumlah event-event berskala besar di Sumbar, sebagai upaya membangkitkan kegairahan wisata.
Wakil Gubernur Audy juga berharap pembangunan bandara dengan panjang 1.600 meter atau sekitar 43 hektar termasuk lahan parkir, dengan anggaran 574 miliar rupiah tersebut bisa selesai tepat waktu.
"Semoga bisa selesai tepat waktu dan peresmiannya pas dengan hari kemerdekaan dan diadakan upacara bendera disini. Desainnya keren dan bisa membangkitkan pariwisata dan ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai. Semangat selalu," harap Wagub Audy.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi. Menurutnya, jika bandara yang baru telah beroperasional, maka untuk tujuan Padang - Mentawai atau sebaliknya akan lebih cepat. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, pesawat dari daerah lain seperti Jakarta dan Bali bisa langsung ke Mentawai termasuk dari mancanegara seperti negara tetangga Singapura dan Malaysia.(doa/MMC)
(dan/Dinas Kominfotik Sumbar)
No comments:
Post a Comment