Ratna, Isis dan Edo serta yang lain, semuanya pelajar Sekolah Dasar (SD) yang merasakan guncangan gempa bumi 6,1 skala richter pada Jum'at pagi 25 Februari 2022 itu.
"Takut juga, tapi sekarang tidak lagi pak, waktu itu sedang di sekolah, begitu gempa kami berlarian keluar ruang kelas," ujar Ratna anak kelas 5 SD Durian Parau kepada tim Bhakti Untuk Negeri JPS bersama mitra dan tokoh Sumbar.
Kini mereka semangat, mereka mau sekolah lagi.
"Kamiiii mau sekolahhh," teriak mereka dengan latar belakang rumah Isis Susanti yang rubuh ketika gempa mengguncang tanah Taruko Malampah waktu itu.
"Samangat mereka luluhkan duka," ujar Korlap Aksi Tim Bhakti Untuk Negeri Mona Sisca, Minggu 13 Maret 2022.
Sekretaris JPS Zondra Pajok Voltra saat menyerahkan secara simbolis Paket sekolah terdiri dari tas dan buku alat tulis, berharap pelajar samangat ke sekolah lagi.
"Yuukk anak-anak samangat, jangan murung apalagi bersedih, tugas kalian itu belajar, soal rumah rusak jangan pikirkan pasti, pak bupati, pak gubernur dan pak presiden bantu bangunkan kembali rumah rusak karena bencana," ujar Pajok.
Anak-anak tanah bencana di Taruko itu terlihat senang didatangi tim JPS Bhakti Untuk Negeri bersama mitra dan tokoh.
"Terima kasih JPS dan mitra serta bapak ibu tokoh Sumbar yang peduli, Kami siap sekolah besok, walau belajar masih di tenda,"ujar Cinta.
Cinta dan enam temanya menghadang rombongan JPS Bhakti. Untuk Negeri saat mau lembali ke Jalan Raya Malampah tidak jauh dari lokasi penyerahan bantuan peduli pelajar di Taruko.
"Makasi pak buu, sambil tersenyum,"ujar Cinta dan kawan-kawan. Mendengar itu luluhkan Korlap Aksi Nona Sisca. "Anak-anak kelas berapa?, " ujar Mona.
Ada kelas lima. ada kelas enam ada kelas dua dan PAUD.
"Ya udah belajar ya ayo ke sekolah besok," ujar Mona bersama Pembina JPS Novrianto yang memberikan tas dan peralatan sekolah ke Cinta dan kawan-kawannya. (***)
No comments:
Post a Comment