Dalam pemaparan yang disampaikan Suhatri Bur ia mengatakan, sejak dilantik 26 Februari 2021 roda pemerintahan yang dijalankan dalam masa pandemi Covid-19 penuh dengan berbagai tantangan yang berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan.
"Untuk itu Momentum refleksi satu tahun ini sebagai sarana paling tepat untuk melakukan evaluasi dan mawas diri atas kinerja yang telah dilakukan seperti masalah kemiskinan, pendidikan, Kesehatan dan pertumbuhan ekonomi serta indeks pembangunan manusia atau IPM,"ungkapnya.
Lanjutnya, kendati masih dihadapkan pada persoalan yang kompleks namun kita patut bersyukur di masa Pandemi Covid 19 ini, satu tahun terakhir banyak meraih penghargaan bergengsi baik dari pemerintah pusat maupun provinsi Sumatera Barat.
"Salah satunya, penghargaan Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Dimensi Smart Branding. Disamping penghargaan lainnya dibidang Pelayanan Publik, Kesehatan dan Pariwisata serta Baznas,"ungkapnya.
Lebih jauh ia melanjutkan, sesuai visi “Padang Pariaman Berjaya” dengan semangat ‘Saiyo Sakato’ ingin menjadikan Kabupaten Padang Pariaman yang maju, mandiri dan sejahtera.
"Untuk itu jajaran ASN harus tetap memegang komitmen meski dana APBD banyak direfocusing akibat pandemi. Justru dengan efisiensi anggaran ini kita bersyukur bisa mewujudkan kerja efektif, produktif dan profesional,"tambahnya.
Geliat Pembangunan pada awal kepemimpinan Suhatri Bur – Rahmang, tepatnya pada tahun 2021 memiliki anggaran sebesar Rp.1.423.856.132.812 yang kemudian direvisi pada perubahan dengan pengurangan sehinga menjadi Rp.1.409.406.176.435.
"Dari jumlah anggaran telah terealisasi sampai akhir tahun 2021 sebesar Rp.1.326.677.897.166 atau 94,10%,"ujarnya.
Program Pembangunan Padang Pariaman tentu disusun berlandasan RPJDM tahun 2022-2026. Berdasarkan RPJMD ini, masing-masing perangkat daerah menyusun Rencana Kerja OPDnya guna mengimplementasikan visi dan misi Pemerintah Daerah tersebut.
"Dengan jumlah anggaran yang mengalami penurunan dari tahuntahun sebelumnya akibat kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan covid-19, Kabupaten Padang Pariaman masih dapat meningkatkan beberapa pembangunan diberbagai sector antara lain sebagai berikut :
1. Sektor Infrastruktur
Belanja infrastruktur pada tahun 2021 sebesar Rp.172.249.199.101. Belanja ini lebih focus pada kegiatan pembangunan fisik, baik Jalan, Jembatan, Irigasi dan sarana prasarana lainnya.
Dalam pembangunan infrastruktur tersebut diutamakan pada pembangunan yang menyentuh keseharian masyarakat, seperti peningkatan jalan untuk mempermudah akses jalur yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat.
Kemudian akses menuju Objek wisata, akses ke tempat ibadah dan mempermudah anakanak menjalani pendidikannya.
No comments:
Post a Comment