Kepala Desa Sungai Keradak Sahari mengatakan bencana angin puting beliung terjadi sekitar pukul 17.00 wib waktu setempat yang terjadi di dusun Renah Pisang.
Empat rumah warga mengalami kerusakan, diantaranya rumah milik Rosdiana (kondisi rusak berat), Sidarna (Rusak ringan), Susi Sumanto (Rusak ringan), dan Sutardi (rusak ringan).
"Kalau Langgar Nurul Islam dengan kondisi rusak berat, begitu juga SD N 220 Sungai Keradak II kondisi rusak berat akibat bencana alam angin puting beliung," katanya kepada media ini.
Akibat kerusakan itu, lanjut Kades, kerugian material secara keseluruhan ditaksir mencapai Rp 100 juta, namun beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa baik luka-luka maupun meninggal dunia.
Katanya, ia akan segera melaporkan kejadian bencana Alam akibat angin puting beliung kepada Camat Batang Asai dan kepada Bupati Sarolangun sehingga warga yang terdampak dapat segera ditangani oleh pemerintah melalui Dinas Sosial.
"Bersama Pemerintah Desa dan Masyarakat bergotong royong membersihkan dan memperbaiki yang rusak dengan peralatan seadanya," katanya.
Sementara itu, atas kejadian ini aparat kepolisian Polsek Batang Asai sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pendataan.
Babhibkamtibmas Desa Setempat, Iptu Sidabutar mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa berhati-hati untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam meskipun saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Masyarakat juga dihimbau agar melakukan penebangan pohon yang ada di sekita rumah, untuk mengantisipasi apabila kejadian bencana angin puting beliung atau angin topan terjadi.
"Bencana tidak tahu kapan terjadi, Maka saya himbau masyarakat agar lebih baik kita antisipasi dan selalu waspada apalagi angin puting beliung ini," katanya.
Perlu diketahui untuk menuju lokasi kejadian, aparat kepolisian harus menempuh waktu selama lebih kurang 1,5 jam dari Mapolsek Batang Asai, Desa Gerabak, dan hanya dapat dijangkau dengan menggunakan sepeda motor karena kondisi jalan yang rusak parah.(Iksan)
No comments:
Post a Comment