FS.Pariaman(SUMBAR)-Dalam rangka memotivasi pemuda dan remaja setempat, pengurus Mesjid Al-Hidayah Desa Sungai Kasai, Kec. Pariaman Selatan, Kota Pariaman menghadirkan dua Hafiz Qur'an 30 Juz pada Minggu (10/04).
Ketua pengurus Mesjid Nofriadi Mahmud menyampaikan bahwa kegiatan ramadhan ini dinamakan One Juz One Day yang bertujuan untuk memotivasi para pemuda dan remaja supaya mempunyai kemaun juga untuk menjadi seorang penghafal Quran.
"Ide ini ditelurkan oleh guru mengaji di MDA/TPA mesjid. Dan kamipun dari pengurus mesjid sangat mensuport acara ini. Ketika acara ini kami posting di dunia Maya, Alhamdulillah ada dukungan pula dari sanak saudara yang ada di rantau,"pungkasnya.
Bahkan lanjutnya, para perantau berpartisipasi dengan memberikan bantuan untuk para peserta one juz one day ini berupa kain sarung dan belanja lebaran.
Lanjutnya, peserta merupakan para remaja yang ada di desa sungai Kasai dan sekelilingnya. "Dan tidak hanya anak-anak saja tetapi jamaah shalat zuhur yang biasa beribadah disini juga kita ikutkan,"pungkasnya.
Bentuk kegitan ini, kita hadirkan dulu dua orang hafiz yang telah menjuarai tingkat nasIonal sebagaimana disebutkan diatas.
"Maksud kita untuk menghadirkan hafiz adalah untuk memotivasi anak-nak kita bahwa seorang yang memiliki keterbatasan penglihatan saja, mampu sebagai pengfafal Qur'an,"ulas dia.
Ia menambahkan, mungkin ini pertama kalinya dua Hafiz nasional dengan keterbatasan fisik dan indra penglihatan hadir di mesjid dan melantunkan ayat suci Al-Quran.
Dua Hafiz nasional yang dihadirkan yakninya, Khairul Rizki, (20) hafiz 20 juz asal Nagari Ampalu Tinggi dan Emir M. Kassidy (16) hafiz 30 juz asal Desa Kampung Baru Pariaman.
"Khairul merupakan seorang tuna aksara yang mampu hafal 20 juz Qur'an sedangkan Emir seorang autis yang mampu hafiz 30 Juz,"ungkapnya.
Lanjut dia, hafiz ini direncanakan selama bulan puasa saja. "Namun jika outputnya baik akan dilanjutkan di luar Ramadhan,"ucapnya.
Alhamdulillah ucap dia, selama 9 hari kegiatan dilaksanakan, anak-anak telah fokus belajar hafiz Qur'an dan meninggalkan kebiasaan main hp android.
"Harapan kita semoga dengan kegiatan ini, pertama anak-anak kita termotivasi menghafal Qur'an, kedua semoga negeri ini diberkahi oleh dan ketiga perhatian dari orang tua dan mubigh agar Qur'an senantiasa jadi sahabat anak yang dicintai,"tutup Nofriadi.(wrm)
No comments:
Post a Comment