Dalam sambutannya di nagari yang masih blankspot signal ponsel itu, Uyung Gatot menyampaikan bahwa sejauh ini banyak program Unand dalam pemberdayaan dan dorongan untuk kemajuan Nagari, khususnya Nagari Langki, Kabupaten Sijunjung serta sejumlah nagari di Sumbar secara bergiliran setiap tahunnya.
"Hampir setiap tahun, Unand melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dengan mengirimkan ribuan mahasiswa ke hampir aeluruh nagari di Sumbar aecara bergikiran. Juga banyak kegiatan pengabdian masyarakat lainnya yang intinya untuk mendorong pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat setempat," ujar Uyung Gatot yang sebelumnya mengawali sambutannya dengan memperkenalkan semua anggota tim Safari Ramadhan Kelompok IV tersebut.
Terlihat hadir, Ketua LKAAM Sumbar, H. Fauzi Bahar Datuak Nan Sati, Kadis Kebudayaan Syaifullah, Biro Kessos Meirizal, dan lainnya, serta didampingi Wakil Bupati Sijunjung, H. Iraddatilah, S.Pt.
Uyung menambahkan, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Pilihan Rakyat, Buya Mahyeldi dan Audy Joinnaldi mengusung visi, "Terwujudnya Sumbar Madani Unggul dan berkelanjutan".
"Nah, untuk tingkat nagari, maka visi dijabarkan dalam bentuk misi yakni meningkatkan SDM di Nagari, Memperkuatterwujudnya falsafah adat basandi syarak, Syarak Basandi Kitabullah serta diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.
"Satu hal yang juga harus jadi perhatian, yakni soal vaksinasi covid-19. Karena banyak persyaratan administrasi kependudukan yang dihubungkan dengan sertifikat vaksinasi covid. Kita berharap, masyarakat Nagari Langki yang belum vaksin, segera vaksin agar tak ada masalah di kemudian hari," ungkap Uyung.
Sementara itu Ustad Wakidul Kohar dalam tausiahnya menyampaikan bahwa ada dua hal yang dijaga dalam berpuasa, pertama, orang puasa harus menjaga lisannya (lidah).
"Lidah ditutup dan dilindungi oleh gigi. Gigi ditutup oleh bibir. Sekarang, karena pandemi Covid-19, maka dianjurkan menutup bibir dengan masker untuk menjaga kesehatan kita. Bagi orang yang puasa, jika tidak bisa menjaga lidahnya, maka hilanglah pahala puasanya," kata Ustad Wakidul.
Kunjungan tim safari ramadhan diakhiri dengan penyerahan bantuan pembangunan masjid dari Pemprov Sumbar sebesar Rp.50 juta.
No comments:
Post a Comment