Rakor ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022.
Sebelumnya, Rakor Kesiapsiagaan Bencana diawali dengan apel siaga gelar pasukan dan pemeriksaan peralatan serta simulasi gempa bumi dan evakuasi gedung akibat gempa bumi berkekuatan besar.
Wabup Rahmang menyampaikan sejumlah arahan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai salah satu pilar utama penanganan bencana di daerah. Menurutnya, penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan sistematik guna mewujudkan Padang Pariaman tangguh terhadap bencana.
Hal tersebut merujuk pada arahan Presiden RI Joko Widodo pada saat Rakornas Penanggulangan Bencana 2022 bahwa diperlukan pembangunan sistem edukasi kebencanaan berkelanjutan di daerah rawan bencana dan budaya sadar bencana harus dimulai sejak dini mulai dari tingkat individu, keluarga, komunitas, sekolah, dan selanjutnya lingkungan masyarakat.
“Kita harus mewujudkan Padang Pariaman tangguh bencana mengingat daerah kita merupakan daerah yang rawan mengalami bencana dengan tema Siap Untuk Selamat” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Wabup Rahmang berpesan kepada BPBD dan instansi terkait lainnya untuk selalu giat melakukan mitigasi bencana dengan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Karena bencana yang terjadi merupakan tanggung jawab semua pihak agar meminimalisir adanya kerusakan dan korban jiwa.
“Latih masyarakat untuk tanggap terhadap bencana, latihan setiap sahat, lakukan sosialisasi dan simulasi. Karena Padang Pariaman tangguh bencana harus diwujudkan oleh semua pihak.” Ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan ikrar penanggulangan kebencanaan oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Dandim 0308 Pariaman, kapolres Padang Pariaman, dan Kapolres Pariaman. (wrm)
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment