FS. Tanah Datar (SUMBAR)- 8 Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah menyampaikan Pemandangan Umum Fraksi terhadap penyampaian Ranperda Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD Tahun Anggaran 2021 yang disampaikan oleh Bupati Tanah Datar.
Sidang Paripurna yang digelar Selasa (17/5/2022) di ruang sidang utama DPRD setempat itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Anton Yondra, didampingi Wakil Ketua Saidani, Sekretaris DPRD Yuhardi serta 20 anggota DPRD.
Sidang dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD di lingkup Pemerintah Daerah Tanah Datar.
Pemandangan fraksi DPRD dimulai dari fraksi PPP, Perjuangan Golkar, PKS, Gerindra, Demokrat, Hanura, PAN dan Nasdem yang disampaikan masing-masing juru bicaranya.
Secara umum semua menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Pemerintah Daerah Tanah Datar yang kembali berhasil meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap LHP dan LKPD tahun 2021, namun mengingatkan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jangan terlena, karena prestasi ini bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan.
Sementara itu hal lainnya yang menjadi sorotan secara umum fraksi adalah penggunaan dana dan realisasi Pendapatan Daerah, target capaian pajak sampai cara OPD untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanah Datar.
Dalam sidang itu juga ditanyakan tentang lanjutan pembanguan lapangan cindua mato yang sudah lama pembangunan yang belum juga selesai.
”Apa sikap pemerintah daerah terhadap mankirnya pelaksanaan pembanguan revitalisasi lapangan cindua lapangan,” sampai juru bicara fraksi Gerindra Afrizal.
Berkaitan dengan beberapa Program Unggulan, Kepala Daerah juga diharapkan lebih masif lagi mensoliasikan serta teknisnya kepada masyarakat agar Progul Daerah bisa maksimal dan mensejahterakan masyarakat.
“Program Unggulan, Kepala Daerah juga diharapkan melalui OPD terkait untuk lebih digiatkan lagi mensoliasikan kepada masyarakat agar Progul Daerah bisa maksimal dan mensejahterakan masyarakat,” sampai juru bicara fraksi Demokrat Syafril.
Di kesempatan tersebut juga di pertanyakan sehubungan dengan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang masih sebagain sekolah masih melakukan PBM terbatas.
“Sehubungan dengan pendidikan sekolah yang masih sebagian sekolah masih melakukan PBM terbatas, mohon penjelasan,” sampai juru bicara fraksi Hanura Benny Apero.
Tidak hanya itu saja, Proyek Rumah Sakit Ali Hanafiah yang terbengkalai hingga gagalnya Tanah Datar sebagai Tuan Rumah Porprov juga menjadi sorotan Fraksi dan beeharap Bupati memberikan penjelasan terhadap semua permasalahan itu.
Selepas mendengarkan Pemandangan 8 Fraksi, sidang ditutup pimpinan sidang Anton Yondra dan direncanakan dua hari ke depan akan dilaksanakan sidang lanjutan untuk mendengarkan jawaban Bupati atas pertanyaan fraksi. (ML)
No comments:
Post a Comment