FS.Padang Pariaman(SUMBAR)-Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melepas turun ke lapangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Terpadu dari 9 Perguruan Tinggi pada Kamis (14/07/2022)
KKN PPM Terpadu merupakan salah satu program kolaborasi yang dilaksanakan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten, dan Perguruan Tinggi di Sumatera Barat yang tujuannya adalah mengentaskan ketertinggalan untuk kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Rahmang menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program ini secara berjalan akan membantu masyarakat dan mahasiswa untuk berbaur dan menyerap berbagai ilmu yang tidak didapatkan sebelumnya. Baik dari sisi mahasiswa maupun dari sisi masyarakat itu sendiri.
“Program ini penting, artinya bermanfaat bagi mahasiswa dalam menunjang pembangunan masyarakat nagari. Dengan demikian, akan terjadi interaksi sinergitas, saling menyapa, memberi, saling asah, asih, dan asuh antara masyarakat dan mahasiswa,” ujar Rahmang.
Di kesempatan yang sama, Rahmang berpesan kepada Pemerintah Kecamatan dan Nagari lokasi dilaksanakannya KKN PPM Terpadu, untuk dapat memandang mahasiswa KKN sebagai mitra kerja sama dalam percepatan pencapaian tujuan pembangunan.
Di sisi lain, juga turut membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam berbaur dengan masyarakat.
“Oleh karena itu, pandanglah adik-adik kita ini sebagai mitra kerja sama, juga sebagai anak kemenakan kita sehingga kita tidak segan-segan membimbing dan mengarahkan, yang mana tujuannya adalah demi kebaikan kita bersama," Ungkap Rahmang.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sumbar Anasrul mengungkapkan, KKN PPM Terpadu merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi dalam mewujudkan masyarakat madaniah sesuai dengan visi dan misi Sumbar.
“Adik-adik kita ini akan mencoba mengkolaborasikan ilmunya ke nagari dan daerah, sehingga teridentifikasi apa akar permasalahan di nagari, sehingga bisa dipecahkan bersama-sama menuju nagari terdepan," Ungkapnya.
Mahasiswa sejumlah 168 orang yang tergabung dari 9 perguruan tinggi tersebut, akan dilepas menuju 2 kecamatan, yakni kecamatan Batang Anai dan Kecamatan Padang Sago dengan total 3 Nagari, yakni Nagari Sungai Buluh Timur, Nagari Koto Dalam Barat, dan Nagari Koto Dalam Timur.
Diketahui, Mahasiswa akan tinggal dan berbaur dengan masyarakat di lokasi masing-masing selama 40 hari, terhitung mulai 14 Juli hingga 20 Agustus 2022 mendatang.
Perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan Muhiddinir Kamal mengatakan, KKN terpadu merupakan gabungan dari perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maupun Perguruan Negeri Swasta (PTS). Melalui KKN Terpadu tersebut, mahasiswa akan berkolaborasi dalam berbagai disiplin keilmuan untuk membantu masyarakat dalam mengentaskan ketertinggalan.
“Harapan kami melalui Pemerintah Kabupaten, hendaknya dapat memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan kepada adik-adik mahasiswa kami. Mereka masih muda, mungkin ada yang pantas dan tidak pantas, sebagai orang tua sudah seharusnya mengingatkan,” Harap Muhiddinir.
Menurutnya, Mahasiswa tidak cukup hanya dibekali dengan kemampuan akademik saja, tapi mahasiswa juga harus memahami apa yang terjadi di tengah masyarakat, karena nantinya mahasiswa tersebut akan mengabdi untuk masyarakat.
Di sisi lain, ia juga berpesan kepada adik-adik mahasiwa untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan semaksimal mungkin untuk belajar berempati dan mengembangkan diri. “Manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya, karena apa yang ditemukan di masyarakat tidak akan ditemukan di dunia perkuliahan," pesannya.(wrm)
No comments:
Post a Comment