14 Juli 2022
FS.Pessel(SUMBAR)-Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah membuka kegiatan sosialisasi program agrosolution tingkat kabupaten di aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) setempat, Kamis (14/7).
Kegiatan itu merupakan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dengan PT. Pupuk Indonesia, PT. Tazar Guna Mandiri, PT. Bank Nagari, PT. Jasindo, NDC dan BUMNag.
Wakil Bupati, Rudi Hariyansyah mengatakan, sosialisasi program agrosolution itu dilaksanakan dalamn rangka mewujudkan industrialisasi pertanian, khususnya tanaman jagung dan menjamin ketersediaan pupuk, bibit dan pestisida untuk petani di Pesisir Selatan.
Lebih lanjut Rudi mengungkapkan, dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga, maka petani di Pesisir Selatan tidak fokus pada satu komodoti saja seperti tanaman padi, akan tetapi juga mengembangkan komoditi lain, salah satunya tanaman jagung.
"Sebab, selain harga jagung sangat menjanjikan, tanaman ini juga mudah dirawat dan rendah biaya. Permintaan pasar dan harganya juga relatif stabil," sebutnya.
Oleh karena itu menurutnya, masyarakat petani diharapkan dapat mengolah lahan tidur agar tetap menjadi produktif. Lahan tidur muncul akibat kekeringan pada lahan sawah tadah hujan, tetapi bisa dimanfaatkan untuk tanaman jagung.
Ke depan jagung bisa menjadi alternatif pada lahan tidur, terutama bekas sawah tadah hujan yang sudah mengalami kekeringan. "Jagung saat ini memiliki pasar yang jelas dan kestabilan harga cukup terjamin. Ini dikarenakan tingkat permintaan jagung pipilan yang masih cukup tinggi," terangnya.
Menurutnya, jagung pipilan terutama sekali dibutuhkan untuk bahan makanan dan untuk pakan ternak, hingga kini tingkat permintaan pasar masih cukup tinggi. "Komoditi jagung merupakan salah satu produk tanaman pangan unggulan di Pesisir Selatan setelah padi. Kita bertekad, Pesisir Selatan menjadi sentra jagung nomor satu di Provinsi Sumatera Barat," harapnya.(dan)
No comments:
Post a Comment