FS.Pariaman(SUMBAR)-Bawaslu (Badan Pengawasan Pemilihan Umum) Kota Pariaman Lakukan Penandatangan Nota Kesepahaman bersama Ormas dan OKP dalam rangka sosialisasi pengawasan partisipatif untuk Pemilu (Pemilihan Umum) 2024.
Penandatangan diikuti oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) Pariaman, Pemuda Muhammadiyah, KNPI, Karang Taruna dan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) di Aula RM. Sambaldo pada Rabu (3/08/2022).
Ketua Bawaslu Pariaman Riswan didampingi Kordiv. Sosialisasi dan Pengawasan Ulil Amri saat diwawancarai wartawan berharap pelanggaran pemilu tahun 2024 tidak ada lagi, meskipun dari sejarah kepemiluan selalu ada ditemukan pelanggaran dikota Pariaman.
Tapi kata Riswan, jika dilihat secara statistik untuk tingkat Sumbar, pelanggaran pemilu di Kota Pariaman merupakan yang Paling rendah.
"Untuk mencapai itu, sebagaimana amanat UU diperlukannya pengawasan partisipatif oleh seluruh stake holder. Dan kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai hal yang kita maksudkan,"ujarnya.
Lanjut dia, menekan jumlah pelanggaran pada Pemilu 2024, tentunya dengan merangkul semua elemen masyarakat melakukan kerjasama untuk sosialisasi. Baik oleh Bawaslu maupun instansi masing-masing yang berkaitan.
Riswan juga mengungkapkan berdasarkan tren data pemilih, pada Pemilu 2024 angka lonjakan pemilih pemula mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Diperkirakan mencapai angka 40%, oleh karena itu salah satu strategi kita merangkul pemilih pemula ini dengan melakukan roadshow kesekolah-sekolah,"ulasnya.
Sambung Riswan, melakukan diskusi-diskusi dan memberikan pemahaman yang berkaitan dengan pemilu untuk mereka, termasuk juga lembaga dan institusi pendidikan lainnya. (wrm)
No comments:
Post a Comment