FS. Tanah Datar (SUMBAR)-Mengkonsumsi Ikan sangat baik untuk pertumbuhan anak, karena akan merangsang pertumbuhan sel otak anak. Ikan mengandung protein yang tinggi, mudah dicerna dan mengandung berbagai asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Pemenuhan gizi anak sangatlah penting, demi mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Ini bisa dilakukan dengan pemberian makanan yang sehat dan bervariasi, salah satunya ikan.
“Banyak manfaat makan ikan, disamping sumber protein juga dapat mencegah stunting dan juga penyakit tertentu, dari itu mari kita galakkan makan ikan,“ kata Ketua TP PKK sekaligus Ketua Forikan Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra saat penilaian Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Tanah Datar yang masuk nominasi 8 besar Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Jumat (12/08) di Aula Kantor Dinas Pangan Dan Perikanan Kabupaten Tanah Datar.
Dihadapan tim penilai dari provinsi, Ny. Lise katakan dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan masyarakat menuju masyarakat sehat, kuat dan cerdas Forikan Tanah Datar yang terdiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Koperindag, Dinas PMDPPKB, Dinas Kominfo, Kantor Kemenag dan Tim Penggerak PKK bertekat dan punya komitmen menggalakkan makan ikan.
“Agar generasi penerus bangsa menjadi generasi yang berkualitas pengurus forikan Tanah Datar bersama-sama berperan aktif dalam mensosialisasikan gemar makan ikan di semua lapisan masyarakat, agar konsumsi ikan masyarakat Tanah Datar terus meningkat,” ujarnya.
Ny. Lise Eka Putra menyebut, saat ini tingkat konsumsi ikan masyarakat Tanah Datar 39 gram per kapita pertahun, artinya tingkat konsumsi ikan masyarakat Tanah Datar masih rendah. Dari itu perlunya upaya bersama untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat.
“Peningkatan konsumsi ikan juga akan berdampak positif pada potensi perikanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan, pembudidaya ikan, begitu juga pengelola hasil perikanan,” ucapnya.
Ny. Lise menambahkan, guna mendukung gerakan makan ikan di Tanah Datar Forikan melakukan berbagai kegiatan seperti lomba masak serba ikan Darma Wanita Organisasi Perangkat Daera (OPD) se Tanah Datar, lomba masak serba ikan antar TPPKK nagari se-Tanah Datar, lomba jingle gemarikan se-Tanah Datar, lomba mewarnai gambar ikan antar anak TK dan PAUD se-Tanah Datar, diseminasi pengolahan hasil perikanan, penyuluhan makan asal ikan, penyuluhan memasyarakatkan makan ikan dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar Suhermen mengatakan Tanah Datar memiliki potensi perikanan yang cukup besar namun yang bergerak pada pengolahan ikan belum banyak.
“Saat ini kelompok perikanan, pokdakan, poklasar dan UMKM kita sudah mulai melakukan pengolahan makanan berbahan dasar ikan, mengingat potensi perikanan kita cukup besar,” ucapnya.
Disampaikan Suhermen, salah satu dari misi Forikan ini adalah disamping budi daya ikan juga bagaimana upaya mengolah berbagai jenis makanan dengan bahan dasar ikan.
Dikatakan Suhermen, terkait kepengurusan yang baru saat ini ditambahkan Kantor Kemenag. Mengingat calon pengantin perlu juga diberikan sosialisasi tentang pentingnya mengkonsumsi ikan bagi pertumbuhan janin saat ibu hamil hingga melahirkan dan pertumbuhannya.
Sementara itu Ketua Tim Penilai Gumilarti, SP mengatakan jika penilaian sekaligus klarifikasi lapangan ini adalah sebagai tindak lanjut dari ekspos forikan yang telah disampaikan beberapa waktu lalu di Provinsi Sumatera Barat yang kebetulan waktu itu disampaikan Wakil Ketua Forikan Tanah Datar Ny. Patty Richi Aprian.
Dikatakan Gumilarti pada waktu itu terdapat delapan nominator se Provinsi Sumatera Barat, salah satunya Forikan Kabupaten Tanah Datar.
Tujuan penilaian disampaikan Gumilarti sebagai evaluasi sejauh mana pelaksanaan kegiatan forikan, sharing kegiatan di antara kabupaten dan kota dan sebagai ajang motivasi bagi kabupaten dan kota untuk berkreasi meningkatkan kegiatan forikan.
“Yang diharapkan dari kegiatan ini adalah bagaimana ada sebuah capaian yang dituju yaitu peningkatan konsumsi makan ikan di masing-masing daerah, yang mana untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat konsumsi makan ikan sekitar 42 kg per kapita pertahun,” imbuhnya.
Klaster penilaian dikatakan Gumilarti seperti sasaran, keterlibatan mitra dan OPD serta tertib administrasi forikan kabupaten dan kota yang masuk nominasi. (ML)
No comments:
Post a Comment