FS.Agam(SUMBAR)-Tim Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) memberikan pelatihan membuat Modul Ajar Digital Berbasis Flip Book di Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.
Esensi dari kebijakan Merdeka Belajar adalah memberikan kebebasan dalam belajar bagi peserta didik. Anak didik bisa mengakses sumber belajar di mana saja, kapan saja, bahkan dari sumber mana saja yang tentunya tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi digital.
Tantangan learning loss yang diakibatkan pandemi Covid-19 tentunya ini juga menjadi perhatian bersama antara pemerintah, pendidik, orang tua maupun masyarakat untuk memberikan pengawasan dan bimbingan agar anak-anak tetap dapat mengakses pembelajaran inovatif, kreatif dan menyenangkan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, tim Pengabmas UNP yang di ketuai oleh Yulianto Santoso, M. Pd melakukan pelatihan dan bimtek bagi pengajar di Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pasia Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam pada hari, Senin 09 Agustus 2022.
“Kita semua harus mau mengubah paradigma kita dalam belajar dan membelajarkan, paradigma kita dalam berpikir futuristik, serta paradigma kita dalam mengakses sumber belajar dan menyajikannya kepada anak didik. Sebagai guru kita harus menjadi fasilitator dan harus mengadvokasi anak-anak kita untuk mengakses sumber belajar dalam bentuk digital. Kita juga harus mengenalkan anak didik milenial kita kepada pemanfaatan media ajar digital agar terlaksana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Mudah-mudahan generasi Z ini lulus dari mondok menjadi anak yang religius namun tidak tertinggal dalam menggunakan teknologi," ungkap Yulianto dalam sambutannya pada acara pembukaan.
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Buya Dulyamani, LC, M. Pd yang merupakan Kepala Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pasia sekaligus ketua Yayasan.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang tak terhingga karena pondok pesantren yang beliau pimpin dijadikan sebagai mitra kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh universitas ternama kebanggaan Sumatera Barat.
Beliau berharap agar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan untuk masa yang akan datang dalam rangka membantu pengembangan dan pembinaan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pasia.
Tema pengabdian yang diangkat pada kesempatan ini merupakan hal yang baru bagi guru-guru kami, sehingga besar harapan terhadap para guru atau ustadz/ustadzah untuk bersungguh-sungguh dan serius dalam kegiatan ini agar dapat kita implementasikan praktik baiknya ungkap Buya Dulyamani.
Kegiatan pelatihan atau bimtek ini diikuti oleh para ustadz dan ustadzah dengan menghadirkan para narasumber yakni Prof. Dr. Nurhizrah Gistituati, M. Ed, Dr. Hanif Alkadri, M.Pd, Lusi Susanti, M.Pd, dan Widyawati, M.Pd.
Dalam paparannya, Nurhizrah menyampaikan bahwa secara konseptual digitalisasi pembelajaran merupakan implementasi dari new learning yang dipersiapkan untuk menghadapi revolusi industri yang menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan.
Karakteristik new learning itu adalah student center, multimedia, collaborative work, information exchange dan critical thinking. Ini merupakan tugas kita bersama baik itu pemerintah, masyarakat, pondok pesantren dan yang tidak kalah penting adalah sentuhan dari perguruan tinggi yang berperan untuk melakukan penelitian pengembangan terkait permalahan pendidikan.
Ini akan menjadi peluang juga bagi kami sebagai akademisi untuk melakukan riset terkait berbagai problematika pendidikan dan pengajaran khususnya pada penyelenggaraan pendidikan pondok pesantren imbuh nurhizrah mengakhiri sesi bimtek.(**)
No comments:
Post a Comment