FS.Pariaman(SUMBAR)-Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pariaman dan Kota Bukittinggi diresmikan oleh Plt. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Mohammad Mahfud secara virtual dan dihadiri oleh Deputi Pelayanan Publik KemenPAN-RB Diah Natalisa dan Balaikota Pariaman., Rabu (31/8).
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumbar Adib Alfikri, Wali Kota Pariaman Genius Umar, Wali Kota Bukittinggi yang diwakili oleh Sekdako Martias Wanto, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, Ketua DPRD Kota Pariaman Fitri Nora, Forkopimda Kota Pariaman dan Kota Bukittinggi, serta Kepala OPD Kota Pariaman dan Kota Bukittinggi.
Dalam kesempatan itu secara daring Mahfud, MD menyampaikan ucapan selamat atas diresmikannya MPP Kota Pariaman dan Kota Bukittinggi, yang merupakan MPP ketiga dan keempat di Sumatera Barat, sekaligus MPP yang ke-66 dan ke-67 di Indonesia yang sudah diresmikan oleh KemenPAN RB.
Beliau berharap dengan hadirnya MPP yang terpadu sekaligus yang terintegrasi ini, mampu memberikan pelayanan serta semakin memudahkan masyarakat dalam berurusan, sekaligus sebagai wujud nyata kehadiran Negara kepada masyarakat.
MPP menjadi salah satu contoh praktek collaborative government, dengan adanya kolaborasi akan lebih mendorong hadirnya berbagai inovasi dan modernisasi pelayanan publik, terlebih diera digital saat ini sudah seharusnya kita mengadopsi dan beradaptasi dengan kemajuan zaman, karena pemanfaatan teknologi informasi, menjadi poros dalam menjalankan proses bisnis di MPP untuk memberikan pelayanan yang prima.
“Saya apresisasi untuk kerja keras dan usaha dari Wali Kota Pariaman beserta jajaran yang ada di Kota Pariaman, yang telah berkomitmen dalam pembentukan dan pengembangan MPP di Kota Pariaman. Teruslah berpartisipasi aktif dalam perbaikan dan meningkatkan kualitas pelayanan di MPP, sehingga masyarakat semakin bahagia dan sejahtera”, pinta Mahfud.
Selain itu, Diah Natalisa sebutkan dalam sambutannya, sebagai one stop service area, yang bisa mengintegrasikan berbagai jenis layanan, baik dari daerah maupun dari pusat, instansi, maupun BUMN, BUMD, bahkan juga swasta dalam satu lokasi pelayanan, MPP Kota Pariaman dan Kota Bukittinggi harus bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Harapan kami, dengan keluarnya Perpres No.89 Tahun 2021, diharapkan dua tujuan daripada berdirinya MPP bisa terlaksana dengan baik, yaitu yang pertama adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam peningkatan kualitas pelayanan publik, dan yang kedua ini adalah dapat mensuport tingkat kemudahan usaha, sehingga kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, terang Diah Natalisa.
Diah katakan, dengan banyaknya instansi yang bergabung di MPP, semua yang terlibat harus satu visi untuk mendukung pemerintah daerah, dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Sementara itu Genius Umar sampaikan, bahwa Kota Pariaman telah banyak melakukan berbagai macam inovasi dengan segala keterbatasan anggaran, sehingga Kota Pariaman masuk dalam rangking lima besar dalam penilaian daerah terinovasi dari Kementerian Dalam Negeri, termasuk dalam segi memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Lanjut dia, untuk itu Pemko Pariaman telah membentuk MPP semenjak awal bulan November 2019, dan mulai beroperasi pada awal bulan Februari 2020, dengan jumlah 23 instansi layanan publik, dan 2 layanan promosi, dengan jenis layanan sebanyak 140 layanan, dan alhamdulillah hari ini diresmikan oleh Ibu Diah Natalisa.
“Saya ucapkan terimakasih kepada ibu Diah yang telah mendorong dan memberikan support kepada Kota Pariaman selama ini, untuk menjadikan Kota Pariaman sebagai Kota Pelayanan Publik yang terbaik di Indonesia, sehinga kami bisa mewujudkan peningkatan kualitas Pelayanan Publik kepada masyarakat, berupa pelayanan secara cepat, mudah, terjangkau, aman dan nyaman, di MPP Kota Pariaman”, tegas Genius Umar. (wrm)
No comments:
Post a Comment