FS.Pasaman(SUMBAR)-Angota Komisi II DPRD Sumatera Barat dari fraksi PDI-P Syamsul Bahri terus memanfaatkan istirahat masa sidang (Reses) untuk bertemu langsung dengan konstituen atau masyarakat di derah pemilihan (dapil) IV Pasaman-Pasaman Barat.
Pada masa reses 23-30 Oktober 2022, Syamsul Bahri turun ke tiga lokasi berbeda, dengan jarak tempuh dari satu ke desa lainnya cukup jauh, namun terus dilakukannya tanpa pernah merasa lelah.
Berbagai aspirasi diterima Syamsul Bahri ketika menemui masyarakat, seperti di Jorong Kampung Tengah, Nagari Muara Tais, kecamatan Mapat Tinggul, dimana keluhan yang ia terima belum tersentuh nya daerah tersebut dengan pembangunan infrastruktur.
Rosyid salah seorang warga menyampaikan, jalan di daerah tersebut masih belum beraspal, dari tanah, ketika hujan maka akan tergenang susah akan dilalui, khususnya para petani yang akan menuju sawah atau ladang.
'Dengan datangnya pak Syansul Bahri ke daerah kami dia bisa melihat langsung kondisi yang sebenarnya, sehingga tahun 2023 diharapkan bisa membuat jalan di kampung kami ini, seperti di Desa Baru,"tutur Rosyid.
Ditambahkan warga lain, mereka seolah belum merasakan merdeka yang sesungguhnya, sehingga selalu kesulitan dalam menempuh daerah lainnya.
Pernyataan masyarakat langsung direspon Syaamsul Bahri, dengan menyatakan akan berjuang sekuat tenaga agar tidak ada lagi daerah tertinggal, semua merasakan pembangunan, khususnya infrastruktur jalan, guna meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Usai menjeput aspirasi di Jorong Kampung Tengah, Syansul Bahri kembali mengunjungi masyarakat Nagari Desa Baru dan Pasir Panjang, sekaligus melihat pembangunan jalan yang sudah ia perjuangkan, untuk memudahkan transportasi dalam mengangkut hasil perkebunan dan sawah masyarakat.
Di daerah ini Syamsul Bahri disambut antusias warga serta tokoh masyarakat, karena merasa senang mendapatkan pembangunan infrastruktur jalan, yang sudah bertahun-tahun mereka nanti.
Bukan hanya infrastruktur yang menjadi perhatian Syamsul Bahri, di daerah Pasaman Barat, tepatnya di Kinali, ia juga memberikan bantuan berupa bibit alpukad, aren, dan pinang batara, pada kelompok tani Hutan Tunas Baru.
"Kita terus perjuangkan aspirasi masyarakat, karena pengabdian itu hukumnya wajib, sesuai amanah undang-undang, selain infra struktur jalan dan jembatan, saya juga terus membantu masyarakat petani hutan dengan bibit, karena hutan itu bukan hanya untuk hari ini, namun untuk anak-cucu kelak,"ulas Syansul Bahri, Selasa (25/10/2022).
Ketika ditanya, apakah tidak merasa letih, dengan senyuman ia menjawab, walaupun lelah namun mendapatkan kepuasan luar biasa.
"Memang letih, namun saya mendapatka kepuasan, karena bisa berbuat untuk masyarakat, ini bukan hanya kewajiban, tapi juga ibadah,"pungkas Syamsul Bahri tersenyum dengan wajah letih. (***)
No comments:
Post a Comment