FS.Padang(SUMBAR-Sepanjang tahun 2022, Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat (Disbuntanhor) telah melaksanakan kegiatan pembangunan pertanian untuk mendukung Program Unggulan Sumbar Sejahtera.
Dari data yang diperoleh media, tercatat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menyediakan benih tanaman pangan seperti padi sebanyak 627 ton dan benih jagung sebanyak 296 ton. Penyediaan benih/bibit perkebunan diantaranya 107 ribu kelapa, 71 ribu cengkeh, 51 ribu kakao, 71 ribu sawit, 297 ribu kopi, dan 13 ribu gambir.
Kepala Dinas Disbuntanhor yang diwakili Sekretaris Dinas Ferdinal Asmin menjelaskan selama tahun 2022 telah dilakukan penyediaan benih/bibit hortikultura diantaranya kawasan cabe untuk 10 ha, kawasan bawang untuk 10 ha, 30 ribu durian, dan 26 ribu manggis.
"Untuk mendukung infrastruktur pertanian yang baik, juga dilakukan rehab jaringan irigasi tersier seluas 8.000 ha, pembuatan embung sebanyak 10 unit, dan pengadaan alat dan mesin pertanian serta peralatan pendukung lainnya sebanyak 3.300 unit. Selain itu, pembuatan jalan usaha tani sebanyak 98 unit." Tutur Ferdinal.
Selain itu, Disbuntanhor juga menyelenggarakan sejumlah pelatihan dan bimbingan teknis kepada petani untuk menerapkan good agricultural practices dan good handling practices agar kegiatan pertanian berjalan dengan baik.
Ferdinal optimis dan berharap dukungan semua pihak dapat mewujudkan pembangunan pertanian di Sumatera Barat bisa meningkat pesat.
"Diharapkan pembangunan pertanian di Sumatera Barat di tahun mendatang akan lebih baik. Untuk itu, partisipasi dari berbagai pihak diharapkan dapat memajukan pembangunan pertanian berkelanjutan di Sumatera Barat." tuntas Ferdinal. (monsis)
Sebagai informasi tambahan pencitraan hiperspektral tidak banyak diadopsi dalam domain komersial, termasuk pertanian, Lembaga Ilmu Hayati Teknik dan Rekayasa (LIHTR) Universitas Airlangga menciptakan teknologi hiperspektral untuk pertanian dan budidaya perairan yang mampu mengkarakterisasi berbagai bahan kimia dan sifat biologis tumbuhan dan tanah dengan cara menganalisa sifat reflektifnya dalam rentang sempit pita spektral, lebih detail pada link berikut ini: https://news.unair.ac.id/2021/04/05/tim-lihtr-unair-rancang-teknologi-hiperspektral-untuk-pertanian/
ReplyDelete