KPU Adakan Diskusi Diseminasi Hasil Riset Partisipasi Pemilih Pemula Kota Pariaman

FS.Pariaman(SUMBAR)-Dalam hal menigkatkan partisipatif pemilih pemula Di pemilu 2024, KPU Pariaman menggandeng pihak perguruan tinggi untuk melakukan riset dengan objek pemilih pemula di kota Pariaman.

Ketua tim peneliti dari UM (Universitas Muhammadiyah) Sumbar Didi Rahmadi menyampaikan hasil risetnya di depan awak media dan pelajar sekolah yang diundang bahwa kesadaran pemilih pemula di Pariaman sudah mulai terbangun.

"Ini dikarenakan dampak sosialisasi tentang Pemilu yang sudah dilakukan oleh KPU Pariaman, cukup signifikan.

Baik itu terkait pengetahuan tentang kepemiluan dan azas demokrasi Selain itu juga melalui organisasi yang ada disekolah,"ujar Didi

"Metode riset (survei) dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dalam rentang waktu pengumpulan data mulai tgl 13 s/d 20 Des 2022,"ujar Didi

Lanjut dia, Tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui metode multistage random sampling.

"Adapun jumlah responden sebanyak 150 orang yang tersebar di 5 sekolah. Pengambilan responden dengan cara acak berdasarkan usia yang sudah 17 tahun ke atas. Data disajikan dalam bentuk statistik deskriptif,"pungkas dia.

Kesimpulan kata Didi, media sosial masih menjadi aplikasi paling banyak di akses oleh pemilih pemula dalam mendapatkan informasi.

Dalam kesempatan itu Kordiv. Sosiisasi KPU Pariaman Abrar Azis menyampaikan, dengan masih rendahnya angka partisipasi pemilih pemula pada periode 2019 lalu. 

"Sehingga kita mempunyai PR untuk memperbaiki model-model sosialisasi pada pemilih pemula ini. Salah satunya dengan mengadakan riset memakai lembaga perguruan tinggi yang berkompeten,"ungkap Abrar

Lanjut dia, sebagaimana pemaparan dan saran yang telah disampaikan oleh para tim tadi, dari hasil pengkajian. Kedepannya Pemilih pemula tidak hanya sebagai sasaran sosialisasi, namun lebih melibatkan lagi mereka sebagai agen atau relawan pemilu.

"Sehingga mereka tidak lagi merasa sebagai objek sosialisasi saja oleh KPU. Namun lebih kepada subjek yang terlibat juga dalam menyukseskan jalannya proses pemilu,"ulas Abrar

Dia juga menambahkan, bahwa tidak tertutup juga kemungkinan diadakannya Simulasi disetiap sekolah yang potensial akan pemilih pemula. Dengan menggandeng organisasi yang ada disekolah tersebut. (wrm)