FS.Padang Panjang(SUMBAR)- Rapat Paripurna DPRD Kota Padang Panjang dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Padang Panjang ke-232 dipimpin langsung Ketua DPRD Mardiansyah, A.Md diawali dengan berpantun "Padang Panjang Kota Pendidikan. Banyak pesantren dari dulunyo. Salamaik (Selamat) Datang para Undangan. Basamo (bersama) mariahkan hari jadi kota nan ka duo tigo duo (232)"
"Jalan Islamic di Koto Panjang. Bakelok-kelok kadang mandaki. Salamaik ulang tahun Kota Padang Panjang. Kota ketek (kecil) banyak prestasi"
Hari ini, 1 Desember 2022 usia kota Padang Panjang genap 232 tahun. Alhamdulillah, pertama tama marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, ucap Mardiansyah, A.Md di Gedung DPRD Kampung Jambak, Guguk Malintang, Kamis (1/12/2022)
Kota Padang Panjang telah memasuki usia yang ke-232, dan tema HJK yaitu “Padang Panjang Berprestasi” kita semua berharap kiranya Kota Padang Panjang semakin berkembang, semakin tertata, sejajar dengan kota-kota lainnya di Sumatera Barat ataupun Indonesia, dan tentu saja mampu menghasilkan prestasi demi prestasi untuk kebanggaan bersama, katanya.Dalam sambutan, Ketua DPRD Mardiansyah juga menyampaikan, bahwa masa jabatan Saudara Walikota dan Wakil Walikota akan berakhir pada tanggal 9 Oktober 2023, maka peringatan Hari Jadi Kota yang ke-232, tanggal 1 Desember 2022 hari ini adalah momentum peringatan terakhir bagi Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang masa jabatan 2018-2023.
"Mulai hari ini hingga Oktober 2023, Saudara Walikota dan Wakil Walikota harus bekerja lebih ekstra untuk menuntaskan capaian visi dan misi yang telah Saudara janjikan dengan masyarakat Kota Padang Panjang. Untuk menuntaskan capaian visi dan misi tersebut, salah satu instrumen pendukungnya adalah APBD Tahun Anggaran 2023 yang baru saja disahkan tanggal 30 November 2022 kemaren," umgkap Mardiansyah.
Untuk itu kami DPRD Kota Padang Panjang akan senantiasa mengawasi setiap anggaran yang sudah ditetapkan agar terciptanya Pemerintahan yang bersih, Akuntabel dan Menjunjung tinggi norma-norma yang terkandung dalam aturan perundang-undangan, katanya
Kini kata Mardiansyah, badai Covid-19 hampir mereda, dalam 2 tahun terakhir Covid-19 tela melanda dunia termasuk Indonesia dan kita masih punya harapan untuk tetap bekerja dengan penuh semangat demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kota Padang Panjang apalagi tahun 2023 yang akan datang tela memasuki tahun politik sekaligus tahapan persiapan Pilpres, Pileg dan Pilkada Tahun 2024."Ini merupakan tantangan bagi Saudara Walikota ditahun terakhir masa jabatan Saudara bersama Wakil Walikota. Program-program yang pro terhadap rakyat dan UKM, sudah seharusnya menjadi prioritas Saudara, karena pengalaman selama ini, sektor UKM, bisa bertahan ditengah krisis dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan serta penggerak ekonomi masyarakat menengah ke bawah," ujarnya.
Katua DPRD Padang Panjang Mardiansyah kepada Walikota beserta OPD harus jeli dan mampu menangkap momentum, sehingga Kota Padang Panjang dapat menjadi daerah tujuan, terutama untuk sektor wisata kuliner, wisata religi, pendidikan dan industri rumah tangga. Penciptaan tenaga kerja siap pakai pada pasar kerja yang makin kompetetif, pembenahan pasar kuliner dan pasar pusat, pelayanan dasar serta pembinaan pelaku UKM harus menjadi fokus, agar ekonomi kembali bergerak dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.
"Ini tugas berat yang harus Saudara cermati, jika akhir masa jabatan nanti, berharap bisa memberikan kado terbaik bagi masyarakat Kota Padang Panjang," tekuknya.
Mardiansyah juga menyampaikan selama 2 (dua) tahun terakhir pasca Covid-19, kemampuan keuangan daerah sangat terbatas dan APBD terus menurun, namun hal ini telah disikapi dengan baik oleh Pemerintah Daerah, sehingga pembangunan baik fisik maupun non fisik, di kota yang sangat kita cintai ini tetap menjadi prioritas."Kami harapan kiranya seluruh elemen masyarakat Kota, selalu berpadu dan seiring sejalan untuk memajukan kota, sehingga tantangan berat di tahun 2023 dapat dihadapi dengan bijak, dan nama Padang Panjang juga semakin mendapat tempat di tingkat nasional, bahkan mungkin internasional," pintanya.
Untuk itu kata Mardiansyah, Walikota harus melakukan evalusasi menyeluruh terhadap seluruh OPD dalam bekerja, termasuk manajemen waktu dan koordinasi dengan berbagai pihak. Sejalan dengan konteks ini, "Kami ingatkan tentang kegiatan pembangunan Sport Center yang telah dimulai, satu-satunya kegiatan yang menelan dana yang cukup besar dan bagian dari visi misi Saudara, kiranya harus dikawal dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan nantinya dapat dimanfaatkan untuk warga kota, termasuk untuk PORPROV Tahun 2023," ujarnya.
Dengan tema Hari Jadi Kota Padang Panjang yang ke 232 yakni “Padang Panjang Berprestasi”, atas nama DPRD, "Saya berharap kiranya tema tersebut benar-benar mampu diaplikasikan dalam setiap gerak pemerintahan dan pembangunan, sehingga melahirkan prestasi demi prestasi yang membanggakan bagi warga kota. Berprestasi tentunya harus dimaknai bahwa setiap OPD harus kreatif dan inovatif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berprestasi juga menjadi semangat kebersamaan untuk membangkitkan ekonomi Kota sehingga pulih dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Mardiansyah.
Maka sangat tepat kiranya peringatan Hari Jadi Kota Padang Panjang yang ke 232 dijadikan sebagai momentum bersama untuk menggerakkan kembali ekonomi kota. "Apapun peran kita, sekecil apapun, tapi tetap memberi makna yang besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kota. Insha Allah dengan adanya sinergi dimaksud, maka akan tercipta Kota Padang Panjang yang aman, nyaman dan menjadi daerah tujuan bagi wisatawan," tutup Mardiansyah.
Hadir pada Paripurna DPRD HJK Padang Panjang ke-232 Ninik Mamak dari tiga Nagri yakni Ninik Mamak Nagari Gunung, Nagari Lareh Nan Panjang, Nagari Bukit Surungan beserta tokoh masyarakat dan lima penyair dari berbagai negara, di antaranya Zafri Ariff dari Brunei Darussalam, Raudal Tanjung Banua (Indonesia), Asst. Prof. Dr. Phaosan Jehwae, M.Ed (Thailand), Mani Suor (vietnam) dan Abe Barreto Soares (Timor Leste).
Zefri Ariff pada bahasannya membahas “Sastra Digital Brunei di Media Sosial”, di mana adanya keberagaman tematik dan penerimaan secara inklusif dan ekslusif.
Sedangkan dari Indonesia, Raudal Tanjung Banua membahas mengenai Sastra (di) Asia Tenggara: Serumpun yang Tak Bercanggah”. Dikatakan, di kawasan Asia Tenggara ada penyair atau sastrawan diaspora, meski semakin ke sini semakin jarang terjadi berkebalikan dengan fenomena pengarang diaspora di kawasan global.
“Selepas generasi Djamal Tukimin, penyair Singapura yang berdarah Jawa (Purwokerto), misalnya atau lebih jauh Abdul Rahim Kajai, penulis Malaysia berdarah Minangkabau, hampir tidak pernah kita dengar sastrawan diaspora yang mengakrabi wilayah-wilayah kawasan ini,” ujarnya.
Untuk Timor Leste, Abe Barreto Soares membahas nasionalisme Timor Leste ditinjau dari sudut pandang para penyairnya. Disebutkannya, masalah nasionalisme selalu menjadi sebuah topik yang menarik untuk dibahas, terutama di negara seperti Timor Leste yang mengalami masa penjajahan pada jaman pemerintahan Portugis dan Indonesia.
Sementara itu Phaosan Jehwae membahas “Puisi Edukasi Penyelesaian Permasalahan Sosial di Patani Selatan Thai”. Sastra Melayu di tiga provinsi perbatasan selatan Thailand, katanya, seperti rekaman pengalaman hidup manusia. Sastra sebagai karya seni kreatif yang disampaikan dalam bentuk bahasa dan sastra, sebagai dua hal yang berbeda.
Tiga permasalahan yang dibahas di antaranya, sintesis masalah sosial di Patani tiga provinsi perbatasan selatan Thailand, mengkarya puisi edukasi penyelesaian permasalahan sosial di Patani dan mewujudkan tanggung jawab pemuda terhadap masalah sosial di Patani.
Paripurna DPRD HJK Padang Panjang ke-232 juga ditutup oleh Ketua DPRD dengan membacakan pantun "Buah tomaik buah mangkudu. Dibalah duo diisi keju.Salamaik ulang tahun Padang Panjangku.Tatap berprestasi dan samakin maju. Paluang dan tantangan jadi pamicu. Jiko kita adok’i basamo-samo. Kota Padang Panjang samakin maju. Kito kambangkan potensi nan ado" (Adv | Rifna Andrul Ain | Ernawati)
No comments:
Post a Comment