FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Kedudukan Bundo Kanduang sangat penting karena sebagai penurut keturunan pewaris sako dan pusako, penyimpan hasil ekonomi, pemilik rumah dan penentu keputusan dalam musyawarah.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Varisha Peduli yang juga merupakan ketua ormas Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Kota Sawahlunto Sarlina Putri, SE. M.Par ketika menghadiri pembukaan Kongres Bundo Kanduang se Dunia tahun 2022, pada Sabtu (3/11/2022) di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat.
"Bundo Kanduang dalam adat Minangkabau memiliki posisi dan kedudukan sosial yang tinggi," kata Sarlina Putri.
Dalam kesempatan itu Sarlina Putri menyampaikan dukungan dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Kongres Bundo Kanduang se Dunia tahun 2022 ini.
Beragam agenda digelar dalam kongres tersebut seperti Parade Pakaian Adat, Parade Jamba, Seminar dan Kongres Bundo Kanduang se-Dunia, ada juga Lomba Managua dan Bazaar.
Kongres ini bertemakan "Penguatan Jati Diri Perempuan Minangkabau dalam menghadapi Tantangan Zaman" berlangsung selama tiga hari (3-5/12/2022) di Gedung Maharajo Dirajo dan Istano Silinduang Bulan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat.
Terlihat dari pantauan media ini kongres dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joenaldi didampingi Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian.
Hadir juga dalam kongres tersebut Bundo Kanduang dari Australia, Inggris dan Belanda, ada juga dari Banten, Lampung, Jambi, Bengkulu, Riau, Sumatra Utara dan beberapa daerah lainnya, tampak juga anggota DPRD Provinsi Sumbar, Wakil Bupati Agam dan perwakilan Bupati Walikota se Sumbar, ketua DPRD Tanah Datar, Forkopimda dan ketua LKAAM Tanah Datar. (**)
No comments:
Post a Comment