FS.Padang(SUMBAR)-Warga Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) Sumatera Utara (Sumut) di Kota Padang, Sumatera Barat, gelar diskusi Adat Istiadat. Menurut Sawaluddin Hasibuan, salah seorang inisiator, setidaknya diskusi ini memberikan pencerahan warga Tabagsel di Padang.
Demikian disampaikan Sawaluddin Hasibuan, didampingi sejumlah inisiator, Ramlan Siregar, Bonar Harahap, M Torang Siregar, Pardamean Nst, M Ridwan Hrp, Parlaungan Nst, Sarbidin Siregar dan Zainuddin Harahap, di Padang, Sumbar, kemarin.
Diskusi Adat Istiadat Tabagsel Sumut dengan tema "Pajeges Paradaton" ini digelar di Rm Bang Bonar, Jalan Jeddaah 1, Rt 03 Rw 06, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (25-12-22) depan.
"Diskusi ini menghadirkan narasumber tokoh adat dari Tabagsel, Sumut. Diantaranya Tongku Kali Siregar dan lainnya", ujar Sawaluddin Hasibuan.
Diskusi gratis ini sangat perlu digelar karena banyaknya warga Tabagsel di Kota Padang ingin lebih jauh mengetahui bagaimana proses adat istiadat. Misalnya, haroan buru (kedatangan marapulai) dan paturunkon boru.
"Belum lagi simbol-simbol dan tata letak simbol tersebut ketika ada acara marhorja," tambah Ramlan Siregar.
Cukup banyak warga Tabagsel berdomisili di 11 kecamatan di Kota Padang. Mereka ingin mengetahui praktek dan sejauh mana penerapan adat istiadatnya.
"Belum lagi mahasiswa asal Tabagsel yang menuntut ilmu di Kota Padang, tentu ingin mengetahui adat istiadat daerahnya" ujar Bonar Harahap.
Inisiator berharap bagi warga Padang asal Tabagsel bisa mengikuti diskusi kali ini.(rel)
No comments:
Post a Comment