John Kenedy Azis |
FS.JAKARTA - Anggota DPR RI Komisi VIII, John Kenedy Azis secara tegas menolak usulan dari Kementerian Agama yang akan menaikkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang hampir mencapai 100%.
"Yang jelas saya di komisi VIII dan fraksi partai Golkar menolak kenaikan yang sebesar itu. Namun ini kan baru usulan yang diajukan oleh pak Menteri,"tegas dia melalui sambungan telepon pada, Rabu (25/01/2023).
Lanjut John, kami di komisi VIII akan bahas itu, segmen-segmen apa saja yang membuat BPIH jadi naik.
"Tentunya kenaikan tidak bisa dihindari, karena nilai tukar dolar terhadap rupiah juga naik. Semua komponen seperti penerbangan dan katering juga naik,"kata kader Golkar itu.
Tapi kata John, kenaikannya juga jangan semahal itu. "Karenanya hari ini panja BPIH di Komisi VIII, akan rapat membahas dan menyelesaikan persoalan tersebut,"sambung dia
"Mudah-mudahan dalam sehari dua hari ini, akan kita putuskan. Berapa biaya perjalanan haji yang sesungguhnya. Kita juga akan berdiskusi, sejauh mana BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) mampu mensubsidi kekurangan ongkos naik haji tahun ini,"ulas dia
Lebih lanjut putra Pariaman tersebut mengatakan, karena bagaimanapun BPKH harus mempunyai kontribusi dalam mengatasi persoalan kenaikan ongkos haji ini.
"Biasanya memang BPKH yang menanggulangi beban ongkos naik haji. Tapi tentunya tidak kita bebani secara penuh, karena nanti khawatir akan mengganggu keuangan BPKH itu sendiri,"ujarnya
Karena yang diambil, adalah nilai optimal dari tabungan haji. Calon Jemaah Haji (CJH) yang dikelola oleh BPKH. Yang hasil manfaatnya dikembalikan lagi pada jemaah haji.
Kata John, belum bisa kita putuskan sekarang berapa persen kenaikannya. Karena kita akan bahas perkomponen-komponen mulai dari ongkos pesawat, Katering, Hotel, trasnportasi dan lainnya.
"Jadi kita kupas dulu semuanya, kita akan undang juga stake holder-stake holder mitra kerja penyelenggaraan ibadah haji itu,"tutup john. (wrm)
No comments:
Post a Comment