FS.Padang Panjang(SUMBAR)- Dua minggu berturut-turut komoditas daging ayam broiler alami penurunan harga dari harga Rp31.750 menjadi Rp30.500 minggu keempat Januari ini.
"Salah satu penyebab turun harga ayam broiler adalah mulai turunnya harga jagung pipilan yang menjadi bahan utama pakan ayam. Di samping itu secara nasional memang terjadi penurunan harga ayam sepanjang Januari ini," kata Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si kepada Kominfo, Sabtu (28/1).
Untuk Kota Padang Panjang, ungkapnya, ayam broiler sebagian besar dipasok dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Padang Pariaman.
Dikatakan Putra, dari sisi konsumen hal tersebut sangat meringankan, namun dari sisi produsen sudah banyak keluhan peternak ayam se-Indonesia. Harga jual dinilai tidak lagi bisa menutupi biaya produksi. "Hal ini akan menjadi perhatian pemerintah ke depan untuk menyelamatkan peternak ayam," sebutnya.
Selain itu, tambahnya, harga beras sampai saat ini masih stabil. Sedangkan cabai merah setelah turun Rp46.000 pada minggu lalu, minggu ini naik menjadi Rp57.875. Sedangkan bawang merah setelah turun Rp34.500, naik menjadi Rp37.000.
"Fluktuasi kedua komoditi ini masih dalam batas kewajaran. Secara khusus, tidak terlalu melonjaknya harga cabai di Padang Panjang salah satunya disebabkan adanya produksi cabai lokal sebagai dampak program Gerakan Tanam Cabai khususnya di kota ini dan Sumatera Barat pada umumnya," ulasnya.
Secara garis besar, minggu keempat Januari ini ada delapan komoditas yang alami fluktuasi. Dua komoditi naik dan enam komoditi turun.
Selain daging ayam broiler, yang turut turun yaitu cabai hijau dari Rp40.000/kg menjadi Rp36.500/kg. Cabai rawit dari Rp47.000/kg menjadi Rp46.500/kg. Ikan asin teri dari Rp83.750/kg menjadi Rp81.250/kg. Buncis dari Rp13.000/kg menjadi Rp12.000/kg. Seledri dari Rp20.000/kg menjadi Rp15.000/kg.
(Ernawati | Elin | Cigus)
No comments:
Post a Comment