FS.Padang Panjang(SUMBAR)– Plt. Kadis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPSTP), Ewasoska, S.H meminta agar orang tua jangan ragu melepaskan anaknya bekerja di luar Padang Panjang lantaran peluang dan kesempatan sangat terbuka lebar.
Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan sosialisasi program bekerja di dalam dan luar negeri oleh Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 2 Kota Padang Panjang, Jumat (13/1). Turut mendampingi, Kabid Penanaman Modal dan Ketenagakerjaan DPMPTSP, Mardi Suntami, S.E.
Kepada orang tua/wali murid SMKN 2, Ewasoska menjelaskan upaya yang telah dilakukan Pemko guna meningkatkan kemampuan serta keahlian pencari kerja, melalui pelatihan yang diadakan Pemko maupun dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI.
“Pelatihan tersebut sangat dibutuhkan oleh dunia kerja tapi peluang terbesar untuk mendapatkan pekerjaan dengan ilmu yang diperoleh berada di luar Kota Padang Panjang,” katanya.
Dikatakannya lagi, kalau hanya mengharapkan bekerja di daerah, ilmu yang diperoleh menjadi sia-sia dan tidak bisa dimanfaatkan. Sebaliknya, bila bekerja di luar sudah dipastikan dunia kerja atau dunia industri sangat membutuhkan. Apalagi kalau bekerja di luar negeri.
Ewasoska juga menjelaskan peluang belajar sambil bekerja di Jerman dengan biaya Rp35 juta. Selesai mengikuti pendidikan, anak-anak dipastikan bisa langsung bekerja pada perusahaan di Jerman. Standar gaji yang diterima lebih besar dibandingkan di Indonesia.
“Semuanya terpulang kepada orang tua apakah bersedia untuk melepas mereka bekerja di luar negeri atau tidak,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala SMKN 2, Nasrial mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan memberikan pencerahan kepada orang tua siswa, memberikan informasi kepada orang tua/wali terkait perbandingan peluang kerja yang ada di Sumatera Barat atau Indonesia di luar negeri.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini orang tua dapat mendorong anaknya untuk bekerja di luar Padang Panjang, tidak hanya mengharapkan bekerja di Padang Panjang dengan lapangan kerja yang sangat terbatas,” sebutnya.
Sementara itu, di tempat yang sama juga dilaksanakan kegiatan melepas keberangkatan warga Padang Panjang atas nama Alif Akbar mengikuti kegiatan magang di Jepang selama tiga tahun. Alif adalah mantan siswa pelatihan bahasa Jepang 2022 yang dilaksanakan DPMPTSP.
Alif juga diberi kesempatan memberikan informasi kepada orang tua peserta sosialisasi terkait biaya dikeluarkan mengikuti program ini. Serta motivasinya mengikuti program tersebut.
(Ernawati | Elin | Harris)
No comments:
Post a Comment