FS.Limapuluh Kota(SUMBAR)-Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Limapuluh Kota melakukan kerja bakti membersihkan Puncak Bukit Pahoruso. Puncak yang disebut sebagai yang paling tinggi di nagari itu merupakan lokasi perkemahan yang beberapa tahun belakangan tidak terurus karena jarang digunakan.
Desvy, Sekretaris Tim KKN Tematik UNP di Nagari Maek menyebutkan, kegiatan kerja bakti sekaligus menggelar perkemahan tersebut didampingi oleh wali jorong beserta pemuda setempat. "Beberapa tahun belakangan spot camping ini jarang didatangi pengunjung sehingga kondisinya menjadi tidak terurus," kata Desvy, Minggu (15/1).
Mahasiswa melaksanakan kerja bakti untuk membuka kembali spot camping tersebut sehingga layak sebagai tempat perkemahan sekaligus sebagai objek wisata. Dengan melakukan pembersihan semak belukar dan memasang papan penunjuk arah diharapkan dapat menarik minat pecinta alam untuk berkemah di lokasi itu.
"Kami berharap Puncak Pahoruso sebagai spot camping semakin dikenal sehingga pengunjung akan berdatangan untuk berkemah," katanya.
Dea, salah seorang anggota tim KKN Tematik UNP yang ikut berkemah menambahkan, lokasi perkemahan Puncak Pahoruso masih bisa diakses dengan mengendarai sepeda motor. Pemandangan alamnya sangat bagus dan cocok untuk penikmat wisata alam yang membutuhkan ketenangan.
"Dari puncak bukit kita bisa melihat suasana Nagari Maek yang dikelilingi bukit, suasananya tenang dan cocok untuk healing," ujarnya.
Dika, salah seorang pemuda setempat yang sering menjadi pemandu wisata lokal menceritakan, nama Bukit Pahoruso diambil berdasarkan cerita legenda dari mulut ke mulut yang berkembang di masyarakat.
Konon, adalah seorang raja yang sedang berburu rusa di Bukit Posuak, masih jajaran perbukitan yang mengeliling Nagari Maek, menjadi murka karena tidak mendapat rusa buruannya dalam kondisi utuh, hanya mendapati bagian paha rusa tersebut. Saking murkanya, akhirnya sang raja melemparkan bagian paha rusa yang didapati itu ke bukit di seberangnya sehingga akhirnya masyarakat menyebutnya dengan nama Bukik Pahoruso (Paha rusa).
Sebanyak 32 orang mahasiswa lintas fakultas Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Nagari Maek Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Limapuluh Kota. Selama sebulan, mereka akan menggali potensi wisata budaya di nagari yang terkenal dengan julukan Desa Seribu Menhir tersebut. (*)
No comments:
Post a Comment